Selasa, 02 Juni 2009

Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
1
MATERI I
Dasar Jaringan Komputer Lokal (LAN)
1.1 Instalasi kartu jaringan (network card)
1.1.1 Mengidentifikasi kartu jaringan
Kartu jaringan (Network Interface Card – NIC) merupakan komponen utama dari
sebuah komputer yang berfungsi sebagai media pertukaran data antar komputer melalui
suatu jaringan yang terintegrasi. Berdasarkan arsitektur bus (saluran) data, ada
beberapa macam tipe kartu jaringan yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya, yaitu: Tipe
ISA, EISA, MCA, dan PCI. Gambar 1.1 menunjukkan beragam tipe kartu jaringan:
Gambar 1.1 Bentuk fisik beberapa tipe kartu jaringan
Kartu jaringan yang umum beredar saat ini adalah tipe PCI, yang mempunyai
performansi dan kapabilitas yang lebih baik dengan bentuk fisik yang lebih kecil. Kartu
jaringan dengan arsitektur PCI ini dapat melayani transfer data hingga 100 MBps dan
untuk beberapa merek, langsung dapat dikenali oleh Windows sesaat setelah Anda
memasangnya pada CPU (lebih dikenal dengan kartu jaringan PnP- Plug and Play).
Gambar 1.2 Contoh kartu jaringan yang direkomendasikan (chip Realtek)
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
2
Pastikan untuk setiap kartu jaringan yang akan Anda pasang, Anda disertakan
pula file driver terbaru sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Bila kartu
jaringan yang Anda miliki tidak memiliki file driver, maka Windows akan
menyediakannya untuk data dari library yang mereka miliki. Adakalanya Windows pun
tidak memiliki driver untuk kartu jaringan Anda, maka sebaiknya Anda menggantinya
dengan kartu jaringan yang baru (dianjurkan yang memiliki chip terkenal seperti Realtek,
Novell, dsb).
1.1.2 Panduan memasang kartu jaringan
Kartu jaringan dipasang pada slot dalam CPU yang masih kosong sesuai dengan
arsitektur yang tersedia. Bila Anda menggunakan kartu jaringan PCI, maka Anda harus
meletakkannya pada slot PCI. Hal ini cukup mudah, karena umumnya dalam komputer
hanya tersedia dua macam slot, yaitu tipe ISA dan tipe PCI. Untuk komputer-komputer
baru, slot ISA mulai dihilangkan sehingga Anda harus menyediakan kartu jaringan
dengan arsitektur yang sama. Gambar 1.3 menunjukkan dua tipe slot komputer sesuai
dengan arsitektur kartu jaringan yang akan digunakan.
Gambar 1.3 Slot komputer untuk arsitektur PCI dan ISA.
Setelah Anda meletakkan kartu jaringan pada slot yang bersesuaian, pastikan kartu
jaringan terpasang sempurna (bagian kartu jaringan yang berwarna emas tertutupi oleh
slot komputer). Anda dapat menggunakan mur untuk memastikan kartu jaringan tidak
longgar atau berubah posisinya.
1.1.3 Panduan menghubungkan komputer dengan jaringan lokal
Pada bagian ini, komputer yang telah terpasang kartu jaringan siap berintegrasi
dengan jaringan komputer lokal yang ada. Untuk menghubungkan komputer tersebut
dengan jaringan komputer Unibraw, media yang digunakan adalah kabel jaringan.
Bergantung pada tipe konektor yang terdapat dalam kartu jaringan, maka kabel jaringan
yang digunakan juga beraneka ragam dengan fitur-fitur yang menyesuaikan dengan
bagaimana proses transfer data dilakukan.
Untuk setiap komputer klien yang akan terhubung dengan jaringan lokal
Unibraw, kabel yang digunakan ada dua macam yaitu kabel coaxial dan kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair). Sedangkan konektor yang menghubungkan kabel tersebut
dengan kartu jaringan juga ada dua macam sesuai jenis kabel, yaitu konektor BNC
untuk kabel coaxial dan konektor RJ-45 untuk kabel UTP.
Yang patut Anda perhatikan, untuk setiap kabel serta konektor yang Anda pilih
harus disesuaikan dengan model jaringan komputer lokal yang ada di tempat Anda.
Lebih jelasnya, bahasan ini akan Anda temui pada bagian Mengenal jaringan
komputer lokal kampus (intranet). Pada intinya, Anda harus melakukan survey atas
model jaringan komputer lokal yang berlaku untuk dapat menentukan kartu jaringan
yang mendukung konektor dan kabel jaringan yang akan dihubungkan. Untuk beberapa
kartu jaringan, mempunyai dua slot yang masing-masing untuk konektor kabel coaxial
dan konektor kabel UTP. Model kartu jaringan ini memiliki dua jalur kecepatan transmisi
Slot PCI Slot ISA
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
3
data yang dapat dipilih yaitu 10MBps dan 100 MBps). Gambar 1.4 dan Gambar 1.5
menunjukkan dua macam konektor untuk setiap kabel jaringan yang akan terpasang
pada kartu jaringan.
Gambar 1.4 Konektor BNC untuk kabel coaxial.
Gambar 1.5 Konektor RJ-45 untuk kabel UTP.
Pelatihan:
Instalasi kartu jaringan dan terhubung dengan jaringan lokal
1. Matikan komputer berikut catu daya yang menyertainya.
2. Buka penutup CPU.
3. Siapkan kartu jaringan dengan arsitektur PCI untuk dipasang pada slot yang berada
di motherboard. Pastikan ada satu atau lebih slot PCI yang kosong.
4. Hadapkan bagian konektor (tempat terkoneksinya kabel jaringan) pada bagian
belakang CPU.
5. Tekan kartu jaringan secara perlahan hingga semua bagian emas yang meliputi
bagian bawahnya masuk seluruhnya ke dalam slot PCI.
6. Mur bagian pengaman kartu jaringan pada bodi CPU sehingga kartu tersebut tidak
akan mudah bergoyang.
7. Pasang kembali penutup CPU.
8. Hubungkan kabel jaringan komputer yang tersedia melalui konektor yang terdapat
pada kartu jaringan. Dalam hal ini kabel jaringan yang digunakan adalah tipe UTP
sehingga Anda harus memastikan konektor RJ-45 telah terpasang sempurna pada
soket kartu jaringan.
Kabel coaxial yang telah
dilengkapi konektor
Konektor BNC yang dapat
dipasang pada kartu jaringan
Kabel UTP Kabel UTP
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
4
9. Nyalakan komputer. Pastikan bahwa lampu indikator yang terletak pada kartu
jaringan berkedap-kedip (umumnya ada dua lampu indikator yagn terletak di bagian
atas soket).
Studi Kasus:
a. Konektor tidak terhubung sempurna dengan kartu jaringan.
Solusi: Kemungkinan permasalahan terletak pada pemasangan konektor RJ-45
maupun konektor BNC tidak benar. Khususnya untuk konektor RJ-45, Anda harus
memastikan bagian pengait pada konektor telah terkunci pada soket (ditandai
dengan bunyi “klik“). Bila konektor RJ-45 rusak karena pemakaian atau sebab lain,
Anda bisa meminta pihak administrator jaringan untuk menggantinya dengan
konektor yang baru karena konektor RJ-45 hanya bisa sekali pakai. Tidak seperti
konektor coaxial yang mudah diperbaiki seperti halnya steker listrik.
b. Kabel jaringan rusak.
Solusi: Di banyak kasus, kabel jaringan terkelupas atau putus karena dimakan tikus.
Oleh karena itu, kabel jaringan ditata sedemikian rupa dalam ruangan yang
meminimalkan kerusakan karena hama tikus atau hewan pengerat lainnya. Bila ini
yang terjadi, mintalah pihak administrator jaringan untuk menggantinya dengan kabel
jaringan yang baru.
c. Peralatan hub mati.
Hub merupakan komponen penting dalam jaringan komputer yang menggunakan
topologi Token Ring (biasa dikenal dengan Ring saja) dengan kabel jaringan tipe
UTP. Hub menjadi pusat pembagi koneksi data di antara komputer-komputer yang
terhubung padanya. Setiap komputer yang terkoneksi dalam jaringan lokal Unibraw
yang menggunakan media kabel UTP, pasti menggunakan hub dengan maksimal
jumlah komputer yang dapat terhubung sama dengan jumlah soket yang terdapat
pada hub. Permasalahan yang mungkin timbul yaitu peralatan hub mati karena listrik
padam atau catu daya hub tidak terhubung. Jangan pernah mematikan hub, biarkan
hub tersebut menyala karena untuk itulah peralatan tersebut dirancang.
1.2 Konfigurasi jaringan pada Windows
1.2.1 Setting Windows untuk kartu jaringan yang digunakan
Instalasi driver kartu jaringan, dapat dilakukan otomatis oleh Windows untuk
kartu jaringan dengan jenis PnP (Plug and Play). Kartu jaringan jenis ini memiliki chip
yang file driver-nya telah terdaftar dalam library Windows. Daftar driver tersebut dapat
Anda lihat saat menjalankan prosedur instalasi kartu jaringan secara manual. Namun
demikian, lebih dianjurkan menggunakan file driver yang disertakan saat Anda membeli
kartu jaringan karena lebih bisa mewakili fitur-fitur yang terdapat dalam kartu tersebut.
Ini juga akan menjamin kartu jaringan Anda bisa berfungsi dengan baik dan maksimal.
Yang patut Anda perhatikan, kartu jaringan yang terpasang tidak mengalami
konflik interrupt dan I/O dengan komponen yang lain. Hal ini akan berakibat kartu
jaringan tidak berfungsi optimal dan besar kemungkinan kinerja komponen yang lain
juga akan terganggu. Untuk melihat apakah hasil instalasi kartu jaringan tidak
mengalami konflik dengan kartu yang lain, Anda dapat menuju ke panel Device Manager
dalam menu System Properties (Setting - Control Panel – System). Gambar 1.6
menunjukkan contoh instalasi kartu jaringan yang berfungsi baik tanpa ada konflik.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
5
Gambar 1.6 Data keterangan setiap komponen CPU melalui Device Manager.
1.2.2 Instalasi protokol jaringan
Protokol jaringan merupakan gerbang yang menjembatani komunikasi data antar
komputer dalam suatu jaringan komputer. Dalam satu komputer, dapat menjalankan
banyak protokol jaringan sesuai dengan topologi jaringan, sistem operasi serta jenis
komputer yang digunakan. Untuk sistem operasi Windows, Anda akan menemui
beberapa protokol berikut yang banyak digunakan:
1. NETBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), merupakan protokol yang digunakan
untuk arsitektur jaringan komputer (LAN) sederhana dalam satu subnet yang bekerja
berdasarkan penyiaran (broadcast base). Protokol ini dibutuhkan bila Anda ingin
berbagi file dan printer dengan komputer yang lain.
2. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX), merupakan
protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk produk server berbasis
Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunaan sistem non-
NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti halnya protokol TCP/IP.
Tidak ada konflik dengan
peralatan yang lain
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
6
3. Microsoft Data-link Control (DLC), merupakan protokol yang dibuat oleh Microsoft
untuk komputer-komputer kelas mainframe dari produk IBM seperti AS/400.
4. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), merupakan protokol yang
digunakan dalam menangani transmisi paket data antar subnet bahkan lingkup
jaringan komputer yang sangat luas seperti internet. Protokol ini dapat melacak
paket data yang hilang dan meminta sumber untuk melakukan pengiriman ulang.
TCP/IP adalah protokol yang harus ada dalam komputer Anda, karena transmisi
data dari dan ke server SIAKAD hanya melibatkan protokol TCP/IP.
5. Fast Infrared Protocol, merupakan protokol yang digunakan secara wireless (tanpa
kabel) dalam mendukung tramsmisi data untuk jarak dekat melalui media infra
merah IrDA (infrared Data Association). Protokol ini menjadi media komunikasi
antara komputer dengan peralatan seperti kamera, keyboard, mouse, printer,
maupun Personal Digital Assistant (PDA).
6. Asynchronous Transfer Mode (ATM), merupakan protokol yang digunakan untuk
melayani kecepatan transmisi data yang tinggi, misalnya sebagai protokol transmisi
untuk data-data dalam bentuk suara dan video yang berlangsung secara real-time.
Bila Anda menggunakan Windows 98, Anda dapat menambah protokol jaringan
melalui Setting – Control Panel – Network. Kotak dialog Network ini akan melayani
pengolahan kartu jaringan (adapter) yang terpasang pada komputer, protokol jaringan
untuk setiap adapter, tipe klien komputer dalam sistem jaringan berbasis Windows, serta
batasan akses untuk berbagi file dan printer. Gambar 1.7 menunjukkan kotak dialog
Network yang menampilkan daftar protokol jaringan komputer.
Gambar 1.7 Protokol jaringan dalam sistem operasi Windows 98.
1.2.3 Konfigurasi protokol jaringan TCP/IP
Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan komputer lokal Universitas
Brawijaya harus menggunakan protokol jaringan TCP/IP untuk dapat berkomunikasi
dengan komputer lain yang berada pada subnet yang berbeda (misal dengan komputer
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
7
server yang terletak di gedung PUSKOM). Komputer yang menggunakan protokol
TCP/IP mempunyai alamat IP yang berbeda dengan komputer yang lain dalam satu
jaringan komputer intranet. Ibarat alamat rumah, alamat IP menunjukkan lokasi dimana
rumah Anda berada. Oleh karena itu, alamat IP yang digunakan dalam jaringan
komputer di Unibraw harus mendapat persetujuan dari administrator jaringan. Ini untuk
menghindari ada dua atau lebih komputer mempunyai alamat IP yang sama. Komputer
yang memakai alamat IP dari komputer yang lain akan mengalami kegagalan dalam
melakukan komunikasi data dalam jaringan komputer. Untuk beberapa zona jaringan,
telah dilengkapi dengan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang
memungkinkan setiap komputer sebagai klien DHCP yang memperoleh alamat IP
otomatis dari server DHCP. Sehingga Anda tidak perlu repot melakukan konfigurasi
manual pada protokol TCP/IP.
Selain alamat IP untuk komputer yang akan digunakan, Anda juga harus
memasukkan data alamat IP untuk gateway dan DNS (Domain Name System). Gateway
merupakan peralatan (bisa juga komputer) yang digunakan sebagai jembatan (router)
yang menghubungkan zona jaringan di tempat Anda dengan zona lain di Unibraw.
Sedangkan DNS merupakan sistem yang diterapkan pada suatu komputer server untuk
memetakan alamat IP dalam bentuk nama yang lebih mudah dimengerti. Dengan
terhubung ke server DNS, Anda memperoleh jaminan melakukan browsing internet
melalui komputer Anda sendiri. Gambar 1.8 menunjukkan kotak dialog properti protokol
TCP/IP untuk alamat IP komputer Anda dan konfigurasi koneksi server DNS.
Gambar 1.8 Kotak dialog alamat IP dan konfigurasi DNS pada Windows 98.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
8
1.2.4 Mengecek hasil konfigurasi jaringan
Windows telah menyediakan tool berupa perintah (command) untuk membantu
proses tes koneksi dari komputer Anda dengan komputer-komputer lain yang terhubung
dalam jaringan lokal Unibraw. Melalui program tes ini, Anda akan memperoleh informasi
mengenai:
a. Kondisi fisik kartu jaringan Anda, apakah masih layak pakai atau tidak.
b. Konfigurasi kartu jaringan yang Anda gunakan, termasuk alamat IP komputer Anda
untuk mengetahui zona jaringan yang ditempati.
c. Jalur koneksi dari komputer Anda ke komputer server database.
d. Lokasi router yang dilewati sepanjang aliran data dari komputer Anda ke server
database. Router merupakan peralatan (bisa berupa komputer) yang bertugas
sebagai jembatan antara zona jaringan (subnet) yang satu dengan zona yang lain.
Sehingga komputer yang terletak di zona yang berbeda dapat saling berkomunikasi.
Berikut ini, tool-tool yang sering digunakan untuk membantu Anda melakukan
troubleshooting awal (pertolongan pertama) pada jalur koneksi ke server database atau
komputer lainnya dalam jaringan:
1. Winipcfg (WIN98), digunakan untuk menampilkan informasi driver kartu jaringan,
alamat IP komputer, alamat IP gateway, dan alamat IP DNS. Alamat IP gateway
menunjukkan zona jaringan yang Anda tempati, sehingga lingkup permasalahan bisa
lebih difokuskan pada zona yang dimaksud. Gambar 1.9 menunjukkan informasi
konfigurasi kartu jaringan yang digunakan.
Gambar 1.9 Konfigurasi IP serta jenis kartu jaringan yang digunakan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
9
2. Ping alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status koneksi dari
komputer Anda ke alamat IP yang dituju pada parameter alamat_IP. Bila alamat IP
ini diisi oleh alamat IP komputer Anda maka tool ini dapat digunakan untuk
memastikan apakah kartu jaringan Anda telah berfungsi normal atau tidak.
3. Tracert alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status router yang
menjadi jembatan sepanjang jalur transmisi data dari zona fakultas (dimana
komputer Anda berada) ke alamat IP yang ditunjuk pada parameter di atas. Bisa
jadi, Anda tidak melewati router dikarenakan komputer yang Anda hubungi terletak
pada zona jaringan yang sama. Gambar 1.10 menunjukkan bentuk keluaran perintah
ping dan Gambar 1.11 untuk perintah tracert pada jendela Command Prompt.
Gambar 1.10 Perintah ping untuk tes koneksi jaringan melalui jendela Command Prompt.
Gambar 1.11 Perintah tracert untuk tes routing jaringan melalui jendela Command Prompt.
Pelatihan:
A. Instalasi driver kartu jaringan
Informasi yang harus Anda dapatkan sebelum menjalankan prosedur instalasi kartu
jaringan, yaitu jenis dan mereknya. Driver yang diinstal harus compatible (sesuai).
1. Cek apakah driver kartu jaringan telah terinstal dalam sistem. Anda bisa melihatnya
pada Setting - Control Panel - Network, atau klik kanan pada ikon My Computer
kemudian memilih item Properties – tab Device Manager. Gambar 1.12
menunjukkan informasi bahwa driver kartu jaringan telah terinstal, baik dalam
jendela System Properties maupun Network.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
10
Gambar 1.12 Jendela informasi komponen jaringan yang telah terinstal.
2. Bila driver kartu jaringan belum terinstal, dalam jendela Network klik tombol Add
hingga muncul kotak dialog seperti Gambar 1.13.
Gambar 1.13 Jendela informasi komponen jaringan yang telah terinstal.
3. Pilih item Adapter dan klik tombol Add hingga muncul kotak dialog daftar kartu
jaringan yang dikenali Windows 98 seperti nampak dalam Gambar 1.14.
Gambar 1.14 Memilih kartu jaringan yang akan diinstal.
Kartu jaringan yang
telah terinstall
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
11
4. Pilih nama pabrik pembuatnya untuk melihat daftar kartu jaringan yang menjadi
produknya. Selanjutnya klik tombol OK. Anda juga bisa menggunakan file driver
yang dibawa oleh kartunya. Klik tombol Have Disk, dan gunakan file driver yang
berektensi *.inf. Selanjutnya Anda juga diminta unutk memilih driver yang sesuai
dengan hardware kartu jaringan.
5. Anda dapat melihat hasil instalasi driver kartu jaringan seperti dijelaskan pada
Langkah 1 di atas.
B. Instalasi dan konfigurasi protokol TCP/IP
1. Lakukan pengecekan apakah protokol jaringan TCP/IP sudah terinstal dalam sistem.
Anda bisa melihatnya melalui jendela Network seperti dalam Gambar 1.12 di atas.
2. Seperti halnya menambah adapter, prosedur instalasi protokol jaringan juga melalui
jendela Select Network Component Type seperti dalam Gambar 1.13 di atas.
3. Pilih item Protocol, lalu klik tombol Add hingga muncul kotak dialog daftar protokol
seperti nampak dalam Gambar 1.15.
Gambar 1.15 Memilih protokol jaringan TCP/IP untuk diinstal.
4. Klik tombol OK untuk menambah protokol jaringan yang telah Anda pilih. Saat ini
yang Anda perlukan adalah menambah protokol TCP/IP, NetBEUI, dan IPX/SPX.
5. Selanjutnya, Anda harus memasukkan parameter alamat IP yang sudah diberikan
oleh administrator jaringan sesuai dengan lokasi komputer Anda dalam jaringan
Unibraw. Pada jendela Network, pilih protokol TCP/IP dan klik tombol Properties.
6. Pada kolom IP Address dan Subnet Mask, tuliskan alamat IP untuk komputer Anda
berikut alamat subnet zona jaringan yang Anda tempati.
7. Selanjutnya, klik tab DNS Configuration dan pilih item Enable DNS. Ketikkan alamat
IP server DNS pada kolom yang tersedia dan klik tombol Add. Anda bisa menambah
lebih dari satu server DNS.
8. Klik tab Gateway untuk melakukan konfigurasi pada peralatan gateway atau router
yang Anda lalui untuk transmisi data lintas zona jaringan. Ketikkan alamat IP
gateway pada kolom yang disediakan, dan klik tombol Add. Gambar 1.16
menunjukkan jendela konfigurasi gateway.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
12
Gambar 1.16 Mengkonfigurasi alamat IP untuk gateway yang Anda gunakan.
9. Klik tombol OK untuk menyelesaikan konfigurasi pada protokol jaringan TCP/IP. Bila
Anda diminta untuk me-restart komputer, klik tombol Yes agar Windows dapat
menggunakan konfigurasi jaringan yang baru.
C. Tes kondisi kartu jaringan
1. Untuk melihat konfigurasi jaringan yang diterapkan pada kartu jaringan, jalankan
perintah winipcfg pada kolom Run.
2. Perhatikan apakah kartu jaringan Anda dapat merespon paket yang dikirimkan,
gunakan perintah ping alamat_ip pada kolom Run. Anda bisa menjalankan perintah
ini melalui Command Prompt untuk tampilan keluaran yang lebih baik.
3. Anda bisa menggunakan informasi dari jendela Device Manager untuk mengetahui
apakah kartu jaringan tidak mengalami konflik internal dengan komponen yang lain,
atau peringatan yang diberikan sistem karena kartu tidak dapat berfungsi optimal.
Studi Kasus:
a. Driver kartu jaringan tidak berfungsi baik.
File driver yang Anda instal tidak sesuai dengan spesifikasi kartu jaringan yang
digunakan. Anda harus menggantinya dengan driver yang terbaru setidaknya yang
compatible dengan kartu jaringan yang Anda gunakan. Penyebab lainnya adalah
kartu Anda mengalami konflik dengan komponen Windows yang lain (berbagi
sumber daya) sehingga menjadi tidak berfungsi. Disarankan untuk menggunakan
kartu jaringan yang PnP (Plug n Play) dan driver-nya telah ada dalam library
Windows, misal merek Allied Telesyn, 3Com, dan sebagainya.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
13
b. Konflik alamat IP
Permasalahan ini terjadi manakala ada dua atau lebih komputer menggunakan
alamat IP yang sama. Untuk zona jaringan yang belum menerapkan konsep DHCP,
maka ini bisa menjadi masalah serius. Karena hanya komputer yang pertama kali
dikenal dalam jaringan yang diakui, sedangkan yang lain tidak atau dengan kata lain
koneksi jaringan di komputer yang lain mengalami kegagalan.
1.3 Mengenal jaringan komputer lokal kampus (intranet)
1.3.1 Mengenal periperal jaringan intranet
Transmisi data dari server database SIAKAD ke komputer-komputer klien yang
terdapat di setiap fakultas dan sebaliknya, melewati beberapa router tergantung zona
jaringan dimana komputer klien tersebut berada. Seperti dijelaskan sebelumnya, router
berfungsi layaknya sebuah jembatan yang menghubungkan zona Anda dengan zona
jaringan lain sehingga membentuk jaringan komputer yang terpadu dan lebih luas.
Peralatan router ini dapat berupa sebuah komputer dengan sistem operasi yang telah
dimodifikasi sesuai dengan konfigurasi jaringan yang diterapkan pada zona yang akan
ditanganinya.
Selain router, Anda juga akan berhubungan dengan peralatan bernama hub
sebagai konsentrator (pembagi koneksi) yang menjadi pusat koneksi sejumlah komputer
sesuai jumlah port yang disediakan. Baik hub maupun router, peralatan-peralatan ini
harus selalu dalam kondisi mennyala. Khususnya bila Hub mati atau dimatikan, Anda
tidak bisa bertukar data dengan komputer yang terkoneksi pada hub yang sama apalagi
yang terletak pada zona jaringan lain. Gambar 1.17 menunjukkan model hub yang
memiliki 16 port koneksi.
Gambar 1.17 Hub dengan port koneksi untuk 16 komputer.
Sesuai bentuk konektornya (RJ-45), hub membutuhkan jenis kabel jaringan UTP yang
terhubung ke kartu jaringan di setiap komputer. Peralatan ini juga dilengkapi dengan
lampu indikator yang menunjukkan status koneksi di setiap port yang tersedia.
Pelatihan:
Mengecek hubungan ke server database
1. Lakukan prosedur cek koneksi ke server database pusat yang berada pada alamat
IP 172.17.0.40. Anda bisa menggunakan perintah ping yang dijalankan melalui
Command Prompt atau langsung dari kolom Run.
2. Bila pada layar komputer, Anda menerima keluaran Request timed out (lebih dikenal
dengan RTO) atau Destination Unreachable maka koneksi jaringan ke alamat IP
tersebut gagal. Cobalah dengan alamat IP dari komputer yang berada pada hub
yang sama dengan komputer Anda. Bila masih gagal, maka bisa disimpulkan telah
terjadi kerusakan sepanjang jalur koneksi dari komputer Anda ke hub termasuk
peralatan yang terkait (komputer dan hub).
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
14
Melakukan routing koneksi ke server database
1. Gunakan perintah tracert melalui Command Prompt atau dengan kolom Run untuk
mengecek penjejakan koneksi (trace routing) dari komputer Anda ke server
database dengan alamat IP 172.17.0.40.
2. Bila pada layar komputer, Anda menerima keluaran Request timed out maka koneksi
jaringan ke alamat IP tersebut terputus pada router dengan alamat IP terakhir yang
masih bisa diakses. Untuk mengecek proses routing dalam satu zona jaringan, Anda
bisa memulai routing pada komputer dengan hub yang sama. Bila kerusakan terjadi
pada jalur koneksi setelah hub atau router yang terhubung, Anda bisa menghubungi
administrator jaringan pus at agar permasalahan tersebut segera ditangani.
Studi Kasus:
a. Mengenali router yang mati.
Anda bisa meminta informasi lokasi router yang terlibat sepanjang jalur koneksi dari
komputer Anda ke server database, sehingga rekomendasi dari Anda akan banyak
membantu administrator jaringan untuk mengenali letak kerusakan yang terjadi dan
mempercepat langkah penanganannya.
Setiap router memiliki alamat IP yang bisa Anda lihat melalui keluaran perintah
tracert, agar Anda dapat memperoleh informasi lokasi router-router yang sedang
mati dan menyala.
b. Mengubah koneksi ke jalur kabel dan jalur tanpa kabel (wireless).
Jaringan komputer di Unibraw, terdiri atas dua media koneksi yang berbeda yaitu
jalur kabel (wired LAN) dan jalur gelombang suara (wave LAN, lebih dikenal dengan
wireless). Jalur wireless merupakan media koneksi pendukung yang digunakan
apabila koneksi jaringan komputer melalui media kabel mengalami kerusakan yang
penanganannya membutuhkan waktu relatif lama. Prosedur yang Anda lakukan
adalah cukup mengganti konfigurasi IP komputer Anda dengan konfigurasi jaringan
yang baru, karena susunan koneksi jaringan yang digunakan oleh kedua media ini
sangatlah berbeda. Pastikan Anda me-restart komputer Anda setelah penggantian
konfigurasi IP selesai.
1.4 Bekerja dengan browser internet
1.4.1 Mengenal elemen dalam Internet Explorer (IE)
Internet Explorer merupakan aplikasi produk Microsoft yang bisa Anda temui di
semua sistem operasi berbasis MS Windows. Aplikasi ini dikemas dalam satu paket
program yang khusus dirancang untuk membantu pengguna Windows lebih leluasa
menjelajah (surfing) di dunia maya. Dengan bantuan IE, Anda akan memperoleh banyak
informasi dari perpustakaan digital terbesar di dunia tanpa hambatan waktu dan ruang.
Informasi dalam suatu halaman web telah tersimpan dalam server pada alamat
IP tertentu. Namun, dari sisi pengguna tidak perlu menuliskan alamat IP untuk setiap
informasi yang diinginkan karena alamat IP tersebut telah dipetakan dan distandarisasi
dalam nama-nama yang mudah dimengerti. Misal informasi tentang Universitas
Brawijaya, bisa masyarakat temui pada alamat web www.brawijaya.ac.id. Bahkan di
dunia internet, Anda akan banyak menemukan halaman web yang berisi link-link ke
alamat IP server lain sesuai pilihan informasi yang Anda inginkan. Halaman web yang
berisi link-link sebagai hasil pencarian data seperti ini, lebih dikenal dengan sebutan
search engine.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
15
Selain informasi dalam bentuk teks, grafik atau gambar, suara hingga video
dengan IE, Anda juga bisa melakukan proses download (mengkopi file dari komputer
lain) dan proses upload (mengkopi file ke komputer lain). Contoh, untuk mengetahui
informasi pendaftaran mahasiswa Anda bisa berkunjung ke halaman web SIMPEL
(Sistem Informasi Pelaporan – siakad.brawijaya.ac.id) sekaligus mengambil file dalam
format excel untuk pengolahan data yang lebih baik.
Berikut ini menunjukkan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi IE, yaitu:
a. Menu Utama, merupakan kumpulan perintah dalam IE yang telah dikelompokkan
berdasarkan fungsi kerja.
b. Kolom Alamat, merupakan kolom isian untuk mengisikan nama atau lokasi halaman
web yang akan dijelajahi.
c. Kolom Status, merupakan informasi alamat (link) dari halaman web yang sedang
Anda tunjuk dan informasi status koneksinya.
d. Tombol-tombol standar, merupakan tombol-tombol dalam panel layar utama untuk
memudahkan navigasi selama proses surfing. Berikut adalah tabel tombol standar
yang dapat kita gunakan.
Tabel 1.1 Tabel fungsi kerja setiap ikon yang nampak pada panel utama IE
Ikon Fungsi kerja
Tombol Back, digunakan untuk kembali ke halaman web yang telah diakses
sebelumnya.
Tombol Forward, digunakan untuk maju ke halaman web sesudahnya
setelah menggunakan tombol Back.
Tombol Stop, digunakan untuk menghentikan proses penampilan halaman
web yang dituju dalam kolom alamat (address bar)
Tombol Refresh, digunakan untuk mengulangi lagi proses penampilan
halaman web (content terbaru dari halaman web yang aktif).
Tombol Home, digunakan untuk menuju pada halaman web awal saat
Internet Explorer baru saja dieksekusi.
Tombol Search, digunakan untuk menuju halaman web mesin pencari
(search engine) yang telah ditentukan sesuai konfigurasi IE.
Tombol Favorites, digunakan untuk menampilkan daftar link ke halaman
web yang menjadi favorit sehingga Anda bisa membukanya lebih cepat .
Tombol History, digunakan untuk menampilkan daftar link ke halaman web
yang telah ditinjau sejak aplikasi Internet Explorer dijalankan.
Tombol Mail, digunakan untuk membaca dan mengirim e-mail melalui
program yang telah ditentukan dalam opsi IE.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
16
Tombol Print, digunakan untuk mencetak halaman web yang sedang Anda
akses dengan format cetakan sesuai opsi dalam File - Page Setup.
Tombol Edit, digunakan untuk mengedit halaman web yang sedang tampil
dengan program editor HTML yang telah Anda pilih.
Tombol Discuss, digunakan untuk menentukan konfigurasi atas server
newsgroup.
1.4.2 Melakukan konfigurasi pada IE
Konfigurasi pada aplikasi Internet Explorer meliputi konfigurasi pada halaman
web yang akan ditampilkan, batasan akses pada situs-situs tertentu, jalur koneksi yang
digunakan, manajemen aplikasi untuk setiap fitur-fitur dalam internet, serta penentuan
parameter IE yang mendukung akses data dalam format suara bahkan video. Versi
terbaru Internet Explorer (IE 6) menawarkan banyak opsi penyesuaian dalam jendela
Internet Options dari menu Tools – Internet Option, diantaranya yaitu:
a. Konfigurasi umum, meliputi:
i. Home Page, merupakan link halaman web yang akan ditampilkan pada layar
sesaat setelah IE dijalankan.
ii. Temporary Internet Files, merupakan konfigurasi penanganan file-file internet
dari halaman web yang pernah dikunjungi. Sehingga pada kunjungan berikutnya,
IE dapat menampilkan halaman web untuk link yang sama dengan lebih cepat.
iii. History, merupakan konfigurasi penanganan link ke halaman-halaman web yang
pernah dikunjungi. Ketersediaan halaman web dalam daftar history, dapat diatur
secara harian agar kapasitas harddisk tidak semakin membengkak.
iv. Colors, merupakan konfigurasi penanganan warna-warna yang diterapkan
dalam setiap link dari halaman web yang muncul.
v. Fonts, merupakan konfigurasi penanganan ukuran dan bentuk font yang
digunakan untuk menampilkan suatu halaman web.
vi. Languages, merupakan konfigurasi penanganan jenis bahasa yang digunakan
untuk mendukung halaman web yang akan ditampilkan.
vii. Accessibility, merupakan konfigurasi pengabaian warna, ukuran font, bentuk
font dalam setiap halaman wen yang ditampilkan.
b. Batasan akses, meliputi pembatasan akses pada situs web tertentu berdasarkan isi
(content) yang disampaikan dalam halaman webnya.
c. Konfigurasi koneksi ke internet, meliputi konfigurasi yang berkaitan dengan gerbang
internet yang digunakan (ISP – Internet Service Provider), konfigurasi jaringan
komputer yang diterapkan, atau konfigurasi koneksi melalui server Proxy.
d. Penanganan program, untuk menentukan aplikasi-aplikasi yang ditunjuk dalam
menangani fitur-fitur yang terdapat dalam IE misal aplikasi untuk e-mail, editor
HTML, teleconference, daftar kontak, dan sebagainya.
e. Konfigurasi penampilan halaman web, meliputi opsi-opsi yang dapat Anda pilih
berdasarkan selera dan keinginan mengenai bagaimana halaman web ditampilkan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
17
Gambar 1.18 Opsi-opsi untuk memaksimalkan fitur-fitur dalam suatu situs web.
1.4.3 Petunjuk browsing dalam suatu halaman web
Hampir semua halaman web, terdiri atas komponen-komponen yang sama
dalam menyampaikan informasi kepada setiap pembacanya. Komponen tersebut
meliputi:
1. Hyperlink, kata atau kalimat dalam halaman web yang merujuk pada:
· Bagian lain dari halaman web yang sama (halaman web yang memiliki isi lebih
banyak, sehingga memudahkan pembaca dalam bernavigasi ke setiap bagian
halaman web).
· Halaman web yang lain
· File yang menjadi bagian informasi pendukung seperti: klip musik, klip video,
lembar kerja tabel maupun dokumen siap cetak.
Umumnya, kata atau kalimat hyperlink mempunyai format penulisan yang berbeda
dengan tulisan yang lain, yaitu berwarna biru dan atau bergaris bawah. Bila Anda
mendekatkan mouse Anda, maka bentuk tampilan mouse berubah menjadi gambar
tangan yang menunjukkan jari telunjuk. Gambar 1.19 menunjukkan halaman web
utama situs Universitas Brawijaya yang berisi link-link ke halaman web yang lain.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
18
Gambar 1.19 Sejumlah link yang terdapat dalam situs web Universitas Brawijaya.
2. Panel navigasi, hyperlink berbentuk panel yang umumnya dikelompokkan dalam
satu group dan diletakkan di bagian atas atau kiri dari halaman web utama.
Pengelompokan ini berdasarkan pada kategori informasi yang akan disampaikan.
Gambar 1.20 menunjukkan panel navigasi pada halaman web situs Unibraw.
Gambar 1.20 Panel navigasi dalam situs web Universitas Brawijaya.
3. Kotak daftar (list box), hyperlink berbentuk daftar pilihan yang merujuk ke halaman
web sesuai nama item yang Anda pilih. List box juga banyak digunakan pada
halaman web untuk pengisian data, misal berisi daftar kota, daftar hobi, daftar
cakupan umur, dan sebagainya.
4. Form (kotak teks dan tombol), merupakan halaman web yang disediakan untuk
Anda untuk mengisi data-data yang diminta oleh penyedia informasi. Umumnya form
ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari setiap pembaca yang berkunjung ke
suatu situs, misalnya untuk memperoleh data pencarian, mengisi buku tamu, forum
diskusi, lembar pendaftaran, dan sebagainya. Form terdiri atas beraneka ragam
kotak isian teks, daftar pilihan, tombol pilihan, atau tombol submit sebagai konfirmasi
bahwa data yang telah diisikan akan dikirim ke penyedia situs.
Panel navigasi
Hyperlink
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
19
5. Konten multimedia, terdapat dalam halaman web yang mempunyai link untuk
menghasilkan suara, menampilkan video maupun animasi. Bergantung pada
halaman yang dirancang, kadangkala Anda akan diminta untuk men-download file
plug-in agar data multimedia tersebut bisa ditampilkan melalui IE. Plug-in yang
dimaksud di sini adalah aplikasi yang ditambahkan pada fitur Internet Explorer.
Pelatihan:
Browsing situs Pelaporan Registrasi Online
1. Jalankan aplikasi Internet Explorer, Anda bisa memulainya dari menu Start atau ikon
yang terdapat pada taskbar.
2. Pada kotak Address, ketikkan alamat situs SIAKAD di siakad.brawijaya.ac.id.
Tekan Enter, selanjutnya layar monitor menunjukkan tampilan utama situs.
3. Pada halaman web yang ditunjukkan, Anda akan menemui link yang merujuk pada
situs Pelaporan Registrasi Online. Arahkan mouse Anda dan klik pada link tersebut
hingga layar monitor muncul halaman web seperti nampak dalam Gambar 1.21.
Gambar 1.21 Modul login pengguna pada situs web Pelaporan SIAKAD Online.
4. Pada kolom yang disediakan, masukkan nama berikut kata kunci untuk mengakses
laporan registrasi ganjil 2003-2004. Klik tombol Login.
5. Pada halaman web berikutnya, Anda dapat memilih kategori data yang akan
ditampilkan atau disimpan dalam komputer Anda sesuai keinginan dan kebutuhan
pada kolom isian seperti dicontohkan dalam Gambar 1.22.
Gambar 1.22 Situs pelaporan memberi kemudahan dalam penentuan kelompok data.
6. Klik tombol Tampil untuk menampilkan halaman web dari laporan yang dihasilkan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
20
Men-download file dari situs internet
1. Masuklah ke halaman web yang memiliki link ke file yang akan Anda download.
Misal, Anda bisa mencoba melalui situs SIAKAD (siakad.brawijaya.ac.id) dan klik
link ke Area Download.
2. Pilihlah salah satu file dari daftar yang tersedia, selanjutnya klik kanan pada link ke
file yang Anda pilih seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.23.
Gambar 1.23 Langkah awal menyimpan file yang akan di-download.
3. Pilih item Save Target As… hingga mucul kotak dialog yang meminta Anda untuk
menentukan lokasi dan nama file yang akan disimpan dalam komputer Anda seperti
ditunjukkan dalam Gambar 1.24. Klik tombol Save untuk menyelesaikannya.
4. Pada kasus khusus dimana prosedur penyimpanan file seperti di atas tidak bisa
dilakukan atau menuju pada halaman web yang lain, maka Anda harus melakukan
eksekusi pada tombol atau link yang ada untuk memastikan file tujuan Anda benar.
Gambar 1.24 Langkah awal menyimpan file yang akan di-download.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
21
Studi Kasus:
a. Ada sejumlah penyebab suatu halaman web menampilkan pesan error, diantaranya
yaitu:
· Halaman web yang sedang Anda tuju sedang dalam proses perbaikan, atau
memang mati karena kerusakan dan lain hal. Untuk yang satu ini, Anda tidak
bisa berbuat apa-apa kecuali bila yang Anda tuju adalah halaman web yang
dikelola oleh Universitas Brawijaya. Anda dapat meminta pengelola web di
UPPTI untuk membenahi kesalahan tersebut.
· Koneksi jaringan dari komputer Anda ke server yang mengelola halaman web
yang sedang Anda tuju, mengalami kegagalan. Anda bisa melakukan
troubleshooting awal untuk menentukan lokasi jaringan yang menjadi sumber
kegagalan koneksi tersebut. Misal, dengan perintah ping ke alamat IP gateway
atau ke alamat server DNS (172.17.0.31).
· Halaman web mempunyai fitur-fitur yang tidak didukung oleh program Internet
Explorer. Pada beberapa situs, mereka menyediakan file yang bisa di-download
untuk dapat Anda instal sehingga halaman web-nya bisa tampil dengan mulus.
Disarankan untuk senantiasa memperbaharui (update) program IE Anda dengan
versi terbaru yang bisa di-download secara gratis di www.microsoft.com.
Gambar 1.25 menunjukkan informasi umum yang disampaikan kepada pengguna
bahwa halaman web yang dituju mengalami kegagalan koneksi.
Gambar 1.25 Informasi bahwa halaman web tersebut tidak dapat ditampilkan.
1.5 Bekerja dengan e-mail
1.5.1 Melakukan konfigurasi pada Outlook Express
Ada beraneka ragam aplikasi penanganan e-mail, namun yang paling banyak
digunakan adalah program Outlook Express yang otomatis ada saat Anda meng-instal
MS Windows, serta MS Outlook yang dibawa dalam paket MS Office dengan
menawarkan fitur-fitur yang lebih baik daripada Outlook Express. Namun, secara umum
semua aplikasi pengolah e-mail memiliki fitur utama yang sama yaitu menerima dan
mengirim e-mail.
Sebelum dapat menerima maupun mengirim e-mail, Anda harus menentukan
untuk account e-mail mana aplikasi Outlook Express akan mengolahnya. Informasi
dalam account meliputi nama e-mail yang digunakan, alamat atau nama server e-mail,
serta bagaimana data e-mail tersebut diterima dan disimpan. Untuk melihat account
yang sedang aktif pada aplikasi Outlook Express, Anda bisa menuju ke Tools –
Accounts. Semua account e-mail yang telah terdaftar dalam Outlook terdapat dalam
tab Mail di jendela Internet Accounts. Gambar 1.26 menunjukkan jendela daftar
account dalam Outlook Express.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
22
Gambar 1.26 Daftar account e-mail dalam Outlook Express.
1.5.2 Mengenal elemen dalam Outlook Express
Seperti halnya produk Microsoft yang lain, program Outlook Express memiliki
desain antarmuka yang menarik dan memudahkan setiap pengguna dalam
mengoperasikannya. Tidak berbeda dengan software pengolah e-mail yang lain, secara
umum program pengolah e-mail memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
a. Tombol pengolah e-mail, merupakan tombol-tombol operasi yang terletak pada
panel utama program untuk mengolah e-mail yang akan dikirimkan maupun
manajemen penempatan pesan-pesan yang telah diterima. Tabel 1.2 menunjukkan
sejumlah tombol yang secara default ditempatkan dalam panel Outlook Express.
Tabel 1.2 Tabel fungsi kerja setiap ikon yang nampak pada panel utama Outlook Express
Ikon Fungsi kerja
Tombol ini digunakan untuk membuat pesan baru pada kotak dialog yang
disediakan.
Tombol ini digunakan untuk menuliskan pesan sebagai respon atas e-mail
yang diterima kepada si pengirim.
Tombol ini digunakan untuk menuliskan pesan sebagai respon atas e-mail
yang diterima kepada si pengirim dan penerima lain (alamat lain yang
dituju oleh e-mail yang akan dibalas).
Tombol ini digunakan untuk meneruskan pesan e-mail yang Anda terima
ke alamat e-mail yang lain sesuai keinginan Anda.
Tombol ini digunakan untuk mencetak pesan e-mail yang sedang Anda
tampilkan.
Tombol ini digunakan untuk menghapus pesan yang telah Anda pilih dari
daftar pesan e-mail yang masuk (baik yang belum maupun sudah dibaca).
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
23
Tombol ini digunakan untuk meminta server e-mail mengirimkan pesan
terbaru ke Anda sekaligus mengirimkan pesan Anda yang masih tertahan.
Tombol ini digunakan untuk mengolah alamat-alamat kontak e-mail dan
mengetahui identitas kepemilikan setiap alamat e-mail.
Tombol ini digunakan untuk mencari pesan tertentu dari daftar pesan yang
telah Anda terima atau mencari pesan dari orang yang Anda tentukan.
b. Folder, merupakan lokasi yang digunakan untuk menyimpan informasi yang
berikaitan dengan aktifitas serta e-mail Anda. Gambar 1.27 menunjukkan daftar
folder yang umum terdapat dalam Outlook Express. Anda bisa menambah folder ke
dalamnya untuk membantu Anda mengatur pesan-pesan e-mail yang Anda terima.
Gambar 1.27 Daftar folder dalam Outlook Express.
1. Inbox, folder ini untuk menyimpan pesan-pesan e-mail yang akan Anda terima.
Dengan menerapkan aturan penempatan e-mail yang akan diterima, setiap email
secara otomatis tersimpan dalam folder yang telah ditentukan berdasarkan
subyek, si pengirim hingga kata-kata dalam pesan tersebut.
2. Outbox, folder ini untuk menyimpan pesan-pesan e-mail ke dalam komputer
sebelum dikirimkan ke server e-mail. Pesan yang Anda kirimkan pada saat
offline (tidak ada koneksi ke server e-mail) akan tersimpan dalam folder Outbox
dan dikirimkan segera setelah Anda online (terhubung ke server e-mail).
3. Sent Items, folder ini menyimpan pesan-pesan yang telah Anda tulisan dan
kirimkan baik yang berhasil maupun gagal terkirim. Anda dapat mengambil
kembali pesan dalam folder ini dan mengulanginya lagi setelah kesalahan
(alamat e-mail salah, koneksi gagal, dan sebagainya) yang ada diperbaiki.
4. Deleted Items, folder ini menyimpan pesan-pesan yang telah Anda hapus. Bila
Anda juga menghapus pesan dalam folder ini, maka pesan tersebut tidak dapat
ditemukan dan dibaca lagi.
5. Drafts, folder ini menyimpan pesan yang akan dikirimkan namun masih berupa
draft (rencana) yang harus diperiksa sebelum dikirimkan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
24
6. Calendar, Contacts, Journal, Notes, dan Task merupakan folder yang
digunakan bersama dengan program Microsoft Outlook (paket MS Office) untuk
mengatur tugas-tugas yang harus Anda lakukan khususnya menggunakan e-mail
sebagai media komunikasi antara unit-unit kerja.
c. Kontak e-mail, menyimpan alamat-alamat kontak e-mail sehingga lebih terstruktur
dalam kelompok-kelompok orang berdasarkan kepentingan pekerjaannya.
Gambar 1.28 menunjukan tampilan layar program Outlook Express berikut keterangan
fitur-fitur di dalamnya.
Gambar 1.28 Tampilan utama pada Outlook Express.
Pelatihan:
Melakukan konfigurasi account e-mail
1. Pilih menu Tools - Accounts… hingga muncul kotak dialog Internet Accounts.
2. Untuk menambah nama account e-mail yang akan diolah dengan Outlook Express,
klik tombol Add dan pilihlah item Mail.
3. Selanjutnya Anda dapat mengisikan nama atau profil untuk account yang akan Anda
tambahkan. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
4. Ketikkan alamat e-mail yang akan Anda kelola pada kolom yang disediakan. Klik
tombol Next untuk melanjutkan.
Folder program
Daftar pesan
yang diterima Isi pesan e-mail
Tombol prosedur
olah e-mail
Daftar kontak
e-mail
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
25
5. Pada kotak dialog seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1.29, tentukan tipe dan
nama server alamat e-mail yang Anda gunakan baik untuk pengiriman maupun
penerimaan e-mail. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 1.29 Menentukan tipe dan nama alamat server e-mail.
6. Ketikkan username yang Anda gunakan pada e-mail Anda. Secara otomatis program
akan mengambil nama e-mail. Untuk password, disarankan kosong demi keamanan.
7. Klik tombol Finish untuk menyelesaikan penambahan account e-mail. Selanjutnya
account yang ditambahkan akan muncul di kotak dialog Internet Accounts - Mail.
8. Selain menambah, Anda bisa menghapus account e-mail yang sudah tidak terpakai.
9. Setiap account e-mail memiliki konfigurasi yang dapat diset, selain informasi seputar
account e-mail itu sendiri. Anda bisa meminta Outlook Express untuk meninggalkan
kopi dari pesan yang Anda terima di server seperti dalam Gambar 1.30. Untuk
menampilkan kotak dialog ini, pilih account e-mail kemudian klik tombol Properties.
Gambar 1.30 Meninggalkan kopi pesan di server e-mail.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
26
Menerima dan mengirim pesan
1. Untuk mengecek e-mail yang datang, klik tombol Send/Recv atau kombinasi tombol
keyboard Ctrl+M. Program akan melakukan cek dan mengirim e-mail terbaru.
2. Pesan yang belum dibaca akan tercetak tebal, sebaliknya yang telah dibaca akan
tercetak normal. Status ini juga bisa Anda ketahui dari ikon surat yang berada di sisi
setiap pesan dalam daftar.
3. Untuk melihat isi pesan, klik pada subyek e-mail hingga muncul isi pesan pada
kolom yang disediakan.
4. Untuk mulai mengirim pesan, klik tombol Create Mail hingga muncul kotak dialog
seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.31. Anda juga bisa membuat e-mail yang
mempunyai latar belakang lebih menarik.
Gambar 1.31 Kotak dialog untuk mengisi dan mengirim pesan e-mail.
5. Ketikkan alamat e-mail tujuan atau pilihlah dari address book (&) pada kolom To:
atau Cc (Carbon copy). Ketikkan nama subyek pada kolom Subject, serta isi pesan
yang akan Anda sampaikan pada kolom terbawah kotak dialog.
6. Untuk mengirim file bersamaan dengan pesan yang Anda tulis, klik tombol Attach.
Pilihlah nama file (bisa lebih dari satu) yang akan dikirimkan, kemudian klik tombol
Attach. Selanjutnya Anda dapat melihat daftar file yang akan diikutsertakan dengan
tulisan pesan Anda melalui kolom Attach.
7. Klik tombol Send untuk mengirim e-mail yang telah Anda tulis ke alamat yang dituju.
8. E-mail yang telah dikirim, akan disimpan oleh Outlook dalam folder Sent Items.
Men-download file kiriman (attachment)
1. Untuk mengetahui suatu pesan e-mail mengandung file penyerta (attachment file),
Anda akan melihat ikon klip yang terletak di pojok kanan atas dari pesan yang
sedang dibaca. Gambar 1.32 menunjukkan pesan e-mail yang disertai dengan file
attachment.
2. Klik ikon klip tersebut untuk melihat daftar filenya (bisa lebih dari satu).
3. File tersebut bisa segera Anda buka dengan klik pada nama file yang Anda inginkan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
27
Gambar 1.32 Pesan e-mail yang menyertakan file attachment.
4. Anda juga bisa atau menyimpannya dengan memilih item Save Attachments…
hingga muncul kotak dialog seperti nampak dalam Gambar 1.33.
Gambar 1.33 Kotak dialog untuk memilih dan menyimpan file attachment.
5. Bila file lebih dari satu, Anda dapat memilihnya dengan bantuan tombol keyboard
Control (Ctrl). Secara default, semua file attachment akan terpilih.
6. Klik tombol Browse bila Anda ingin menyimpan file tersebut di lokasi yang lain.
7. Klik tombol Save untuk menyimpan file attachment pada lokasi yang telah dipilih.
Ikon ini menunjukkan
e-mail dengan attachments.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
28
Studi Kasus:
a. Server e-mail tidak dapat dihubungi, yang disebabkan jalur koneksi dari komputer
Anda mengalami gangguan. Anda dapat melakukan prosedur pengecekan koneksi
jaringan seperti yang telah dijelaskan. Sebab lain yang mungkin timbul, server e-mail
yang menyimpan account Anda sedang dalam perbaikan. Gambar 1.34
menunjukkan pesan kesalahan saat melakukan koneksi ke server e-mail.
Gambar 1.34 Pesan kesalahan saat melakukan proses koneksi ke server e-mail Unibraw.
b. Anda mendapat pesan dari server e-mail bahwa pesan Anda gagal terkirim ke e-mail
tujuan. Besar kemungkinan Anda salah menulis alamat e-mail tujuan. Gambar 1.35
menunjukkan pesan dari server e-mail yang memberitahukan kesalahan ini.
Gambar 1.35 Pesan kesalahan yang menunjukkan bahwa e-mail tujuan tidak dikenali.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
29
MATERI II
Sekilas tentang aplikasi SIAKAD
2.1 Instalasi dan konfigurasi aplikasi SIAKAD
2.1.1 Kebutuhan hardware dan software
Secara umum, kebutuhan untuk menjalankan aplilasi ini dapat dibagi dalam dua
kelompok, yaitu berdasarkan komponen hardware dan software. Kebutuhan untuk
perangkat keras, mempunyai konfigurasi minimal:
· Prosessor : Pentium III 800 MHz
· Memori : 64 MB (direkomendasikan 128 MB)
· Kartu VGA : 8 MB
· Monitor : Semua tipe (minimal SVGA)
· Harddisk space : 100 MB
Untuk lebutuhan perangkat lunak, aplikasi SIAKAD ini dirancang untuk mesin Intel
dengan sistem operasi MS Windows 98SE/Me/XP Professional. Perangkat lunak lain
yang dibutuhkan yaitu:
· IBM DB2 Run Time Client v81
· MS Office XP (opsional, untuk mengedit laporan)
· Internet Explorer (disarankan IE versi 6)
· Protokol jaringan TCP/IP
Tidak diperlukan komponen atau library tambahan lain karena secara otomatis terinstal
pada saat Anda menjalankan prosedur instalasi. Aplikasi hanya akan mengecek apakah
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menjalin koneksi dengan server database
sudah terinstal dalam komputer atau tidak (paket IBM DB2 untuk komputer klien).
2.1.2 Instalasi aplikasi SIAKAD
Prosedur instalasi telah dibuat sedemikian rupa sehingga prosesnya lebih mudah
Anda pahami namun dapat secara otomatis memastikan dan menginstal komponen atau
libarary yang dibutuhkan untuk memastikan aplikasi berjalan normal dalam mengakses
data ke server database.
Prosedur instalasi aplikasi SIAKAD dimulai dengan mengecek apakah dalam
komputer klien telah terinstal komponen-komponen DB2. Bila komponen DB2 untuk
komputer klien telah terinstal, prosedur akan berlanjut langsung ke instalasi program
SIAKAD. Bila DB2 belum terinstal, Anda dapat melakukannya secara paralel dengan
proses instalasi aplikasi SIAKAD. Prosedur instalasi DB2 telah disediakan melalui dua
cara, yaitu secara background process (proses instalasi dan konfigurasi berlangsung
secara otomatis tanpa campur tangan Anda) maupun secara user interference (proses
instalasi dan konfigurasi dilakukan manual sesuai petunjuk yang diberikan).
2.1.3 Konfigurasi koneksi pada komputer klien
Konfigurasi koneksi komputer klien ke server database, telah dikemas dalam
suatu perintah (command) yang disertakan dalam paket installer SIAKAD. Dengan
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
30
demikian, Anda tidak perlu lagi melakukan konfigurasi komponen DB2 di komputer Anda
karena lokasi server database secara otomatis akan terdaftar dan siap diakses.
Konfigurasi komputer klien meliputi proses registrasi server database dengan
memasukkan data alamat IP dan nomer port yang digunakan untuk gerbang akses
database, serta nama database yang berperan dalam SIAKAD. Untuk konfigurasi yang
lain, secara default sudah cukup menjamin bahwa komputer Anda bisa terkoneksi
dengan server database. Selain konfigurasi pada komponen DB2, Anda juga harus
memeriksa dan melakukan konfigurasi yang dibutuhkan untuk menyesuaikan format
data yang digunakan oleh komputer klien dengan setting yang ada pada server
database yaitu:
1. Menetapkan format tanggal dan jam pada komputer Anda mengikuti format tanggal
dan jam sebagai berikut:
· Hari-Bulan-Tahun (dd-MM-yyyy) untuk tanggal,
· dan jam:menit:detik (HH:MM:SS) untuk jam.
2. Menggunakan set bahasa dan regional pada default, yaitu English-US(en-US).
2.1.4 Mengecek koneksi ke server database
Proses tes koneksi ke server database akan meliputi dua bagian, yaitu
mengecek jalur atau jaringan data dari komputer Anda ke server dtabase serta
mengecek konfigurasi nama dan lokasi database yang terdaftar untuk digunakan.
Langkah pertama pengecekan dimulai dengan jalur dan media yang digunakan untuk
melakukan transaksi data SIAKAD. Anda bisa menggunakan perintah Ping atau Tracert
melalui Command Prompt untuk memperoleh kepastian bagaimana status jaringan
komputer yang digunakan.
Langkah berikutnya, Anda dapat menggunakan tool yang disediakan dalam
paket instalasi SIAKAD (DB_Test.exe atau ikon Tes Koneksi DB pada layar desktop)
untuk melakukan tes koneksi ke server sekaligus keberadaan database yang telah
didaftarkan dalam komputer Anda. Program lain yang dapat digunakan adalah aplikasi
pendukung yang ada dalam paket installer SIAKAD, yaitu DB2 Flash. Program ini lebih
ringan karena khusus digunakan untuk mengecek sekaligus membuat jalur data
permanen ke database dengan bekerja secara background process (kasat mata).
Dengan DB2 Flash, Anda dapat mengetahui status koneksi ke server database dengan
lebih real time tanpa Anda mengetikkan dan menjalankan perintah tertentu.
Pelatihan:
Instalasi dan konfigurasi aplikasi SIAKAD (secara otomatis)
1. Proses instalasi dengan media CDROM dimulai dari file setup.exe atau autorun
melalui Windows Explorer. Gambar 2.1 menunjukkan isi dalam CDROM SIAKAD.
Gambar 2.1 Tampilan isi folder instalasi SIAKAD serta DB2.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
31
2. Selanjutnya, program instalasi akan memeriksa komponen-komponen yang
dibutuhkan selama proses instalasi. Secara bersamaan, layar akan menampilkan
lisensi program SIAKAD seperti dalam Gambar 2.2. Klik tombol Yes.
Gambar 2.2 Bacalah aturan dan lisensi dari program yang akan Anda gunakan.
3. Layar akan menampilkan jendela selamat datang. Klik tombol Next.
4. Isilah nama dan organisasi atau divisi dimana Anda bekerja pada kotak isian yang
tersedia seperti dalam Gambar 2.3. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar2.3 Informasi pengguna dan divisi yang memakai apliasi SIAKAD.
5. Tentukan lokasi dimana file-file SIAKAD akan diletakkan. Bila Anda ingin berpindah
direktori, klik tombol Browse. Tekan tombol Next untuk menuju prosedur berikutnya.
6. Kotak dialog akan menampilkan daftar aplikasi yang akan di-instal. Langkah ini
adalah langkah terakhir bila Anda ingin kembali ke langkah instalasi sebelumnya.
Klik tombol Next untuk menuju prosedur instalasi DB2 Run-Time Client.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
32
7. Pada awalnya program akan memeriksa apakah komputer klien sudah terinstal DB2.
Bila tidak ditemukan dalam folder program files, tentukan lokasinya dengan klik
tombol Yes. Bila komputer belum pernah ter-install DB2, klik tombol No.
Gambar 2.4 Proses instalasi tidak menemukan file -file DB2 pada komputer klien.
8. Klik tombol Yes bila Anda akan melakukan instalasi DB2 dengan mode diam (secara
background process) dan proses katalog database akan bekerja secara otomatis.
Klik tombol No untuk menjalankan instalasi DB2 dengan mode visual, yang akan
dijelaskan pada langkah berikutnya.
Gambar 2.5 Pilihan instalasi DB2 secara silent atau visual.
9. Tunggu ±10 menit (untuk komputer Pentium II), hingga progress bar telah mencapai
100% yang menunjukkan instalasi DB2 telah benar-benar selesai. Pilihlah untuk
melakukan restart komputer, bila Anda telah melakukan instalasi DB2 dan aplikasi
SIAKAD. Selanjutnya klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses instalasi ini.
Instalasi dan konfigurasi komponen DB2 secara manual
1. Proses instalasi DB2 dapat berjalan paralel dengan instalasi aplikasi SIAKAD. Pada
saat sistem meminta konfirmasi instalasi DB2 dengan mode silent (seperti nampak
dalam Gambar 2.5, klik tombol No untuk proses instlasi DB2 secara manual.
2. Menginstall komponen-komponen dalam produk DB2 Run-Time Client v8.1. Klik
tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.6 Produk DB2 yang akan diinstall pada komputer klien.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
33
3. Pilih tipe instalasi Typical, karena sudah mencakup fitur yang dibutuhkan untuk
mengakses database SIAKAD. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.7 Tipe instalasi DB2 dipilih yang Typical.
4. Tentukan target lokasi untuk file-file DB2. Bila Anda ingin meletakkannya pada
direktori yang lain, klik tombol Browse. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.8 Target lokasi ditempatkannya file-file DB2.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
34
5. Buang tanda centang (mark) dalam kotak dialog Configure NetBIOS, karena Anda
tidak membutuhkannya. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.9 Koneksi ke database DB2 melalui NETBIOS tidak diperlukan.
6. Program instalasi meminta konfirmasi Anda mengenai produk yang diinstall berikut
komponen-komponen yang ada didalamnya. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
Gambar 2.10 Informasi komponen-komponen DB2 yang akan diinstal.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
35
7. Untuk menyelesaikan instalasi SIAKAD, Anda harus memilih untuk tidak me-restart
komputer setelah instalasi DB2 selesai. Klik tombol Finish.
Gambar 2.11 Sistem jangan direstart untuk menyelesaikan instalasi SIAKAD.
8. Untuk menyelesaikan instalasi SIAKAD, klik tombol Finish. Proses ini dapat diakhiri
meskipun instalasi DB2 masih berjalan. Selanjutnya, restart komputer Anda.
Gambar 2.12 Prosedur instalasi SIAKAD berikut DB2 telah selesai.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
36
9. Karena proses katalog database tidak secara otomatis dilakukan, maka Anda harus
menjalankannya secara manual melalui tool yang telah disertakan dalam program
SIAKAD. Untuk menjalankannya, pastikan Anda telah me-restart komputer setelah
proses instalasi SIAKAD berakhir. Pada layar desktop, klik dua kali pada ikon
Recatalog DB yang tersedia (file DB_Catalog.exe dalam direktori "C:\Program
Files\Siakad\").
Mengecek koneksi ke server database
1. Menjalankan program ping ke server SIAKAD yang terletak di PUSKOM dengan
alamat IP 172.17.0.39. Perintah ini bila dijalankan melalui command prompt:
C:\ping 172.17.0.39
Bila laporan yang diterima sukses, Anda dapat melanjutkan prosedur berikutnya. Bila
terjadi kegagalan berarti ada kerusakan pada jaringan komputer ke server SIAKAD.
Contoh laporan mengenai sukses koneksi ke server SIAKAD:
Pinging 172.17.0.39 with 32 bytes of data:
Reply from 172.17.0.39: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 172.17.0.39: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 172.17.0.39: bytes=32 time<1ms TTL=254
Reply from 172.17.0.39: bytes=32 time<1ms TTL=254
Ping statistics for 172.17.0.39:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
2. Menjalankan perintah Test Koneksi DB yang tersedia pada menu Start atau layar
desktop Anda. Selanjutnya Anda akan ditunjukkan layar Command Prompt yang
memberikan informasi status koneksi ke server database. Contoh laporan kegagalan
pada saat komputer Anda berusaha menghubungi server database SIAKAD yang
telah ditentukan.
Connection test to SIAKAD database server ...
=============================================
Making connection to SIAKAD database server ... FAILED
Solution:
1. Rerun "Recatalog DB" at desktop to add SIAKAD database information.
2. If this problem still shows, please use Network Troubleshooting procedure
for further test.
== end of report ==
Press any key to continue . . .
Anda dapat klik salah satu tombol pada keyboard untuk mengakhiri laporan tersebut.
3. Menjalankan aplikasi DB2 Flash (db2flash.exe) yang tersedia pula dalam paket
aplikasi SIAKAD. Berbeda dengan perintah tes koneksi DB seperti yang dijelaskan
pada item nomer 2, aplikasi ini bersifat resident (tetap) yang berjalan secara
background proses dalam sistem operasi Windows hingga Anda menutupnya.
Untuk mengenali apakah aplikasi ini sedang berjalan atau tidak, Anda akan melihat
ikon DB2 Flash pada taskbar Windows pada saat aplikasi ini dieksekusi. Status
koneksi dapat Anda peroleh dengan mendekatkan pointer mouse Anda pada ikon
DB2 Flash yang terdapat pada taskbar. Anda dapat memperoleh informasi koneksi
yang lebih lengkap dengan klik kanan pada ikon DB2 Flash yang terdapat pada
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
37
taskbar hingga muncul pilihan seperti dalam Gambar 2.13a. Pilih item Status pada
daftar yang tersedia hingga muncul kotak informasi status koneksi database seperti
ditunjukkan dalam Gambar 2.13b.
Aplikasi ini akan memberikan informasi koneksi ke server database secara kontinyu,
sehingga sesaat bila terjadi kegagalan koneksi maka Anda segera dapat
mengetahuinya.
Gambar 2.13 Rangkaian prosedur tes koneksi database dengan DB2 Flash.
Studi Kasus:
a. Proses instalasi mengalami kegagalan.
Bila Anda telah mengikuti langkah-langkah instalasi SIAKAD, sebagian besar
kegagalan yang terjadi bisa disebabkan Windows tidak berjalan normal atau
komponen instalasi ada yang hilang. Hubungi administrator SIAKAD guna perbaikan.
b. Hubungan dengan server database mengalami kegagalan.
Koneksi ke server database mengalami gangguan, bisa secara fisik jaringan
komputer maupun konfigurasi jaringan yang diterapkan pada komputer klien. Anda
dapat melakukan troubleshooting awal pada jaringan komputer yang terhubung.
Perhatikan pula konfigurasi server database yang Anda akses, mulai nama alias
database, alamat IP, serta port yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan
yang diberikan oleh adminitrator SIAKAD.
a
b
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
38
MATERI III
Prosedur pengolahan data dengan aplikasi SIAKAD
2.2 Melakukan login ke dalam sistem
2.2.1 Masuk ke dalam sistem
Modul Login merupakan modul yang memiliki kewenangan memeriksa otoritas
pengguna dalam aplikasi SIAKAD. Modul Login secara otomatis akan melakukan setting
terhadap aplikasi SIAKAD berdasarkan hak akses yang diberikan kepada penggunanya.
Dalam form Login, hanya akan dikenal 8 jenis kelompok pengguna yang masing-masing
memiliki lingkup data dan hak akses yang berbeda, bergantung pada wewenang dan
tugas yang diemban. Kelompok pengguna tersebut adalah:
1. Pejabat universitas: Para pejabat yang memiliki wewenang di tingkat universitas,
misal Rektor, Pembantu Rektor, Kabag, Kabiro, dan sebagainya.
2. Pejabat fakultas: Para pejabat yang memiliki wewenang di tingkat fakultas, dan
hanya terbatas pada fakultas itu sendiri. Misal Dekan, Pembantu Dekan, dan
sebagainya.
3. Pejabat jurusan: Para pejabat yang memiliki wewenang di tingkat jurusan, dan
hanya terbatas pada jurusan itu sendiri. Misal Kepala Jurusan, Sekretaris Jurusan,
dan sebagainya.
4. Dosen pengajar: Para dosen yang bertugas mengajar, dan hanya terbatas pada
lingkup pendidikan dimana beliau bernaung dan mata kuliah yang diajarkan.
5. Dosen wali: Para dosen yang mempunyai tambahan tugas untuk memberikan
bimbingan kepada mahasiswa mengenai penyusunan KRS dan segala sesuatu
tentang perkembangan akademik setiap semester.
6. Administrasi biodata: Para karyawan yang diberi tugas melakukan perubahan dan
memberikan laporan biodata (data-data non akademik) mahasiswa sesuai
permintaan atasannya.
7. Administrasi akademik: Para karyawan yang diberi tugas melakukan perubahan
dan memberikan laporan data akademik mahasiswa.
8. Mahasiswa: Hak yang diberikan kepada mahasiswa untuk mendapatkan informasi
biodata serta akademik dengan cakupan akses hanya membaca data.
Kelompok pengguna ini tidak akan ditampilkan dalam form Login, karena sudah
terintegrasi dengan kode user dan password yang telah diberikan. Dalam form Login,
Anda hanya diminta mengisi nama user, dan password sesuai hak akses dan batasan
data yang diijinkan untuk ditampilkan atau dikelola.
2.2.2 Keluar dari sistem
Prosedur logout digunakan untuk meninggalkan sistem sebentar maupun dalam
jangka waktu yang lebih lama untuk mengembalikan sistem pada modul Login. Ini untuk
menjaga orang-orang yang tak bertanggung jawab menyalahgunakan account Anda
yang sedang aktif. Perlu Anda perhatikan bahwa setiap data yang dimasukkan maupun
diubah akan tercatat pula nama pengguna yang melakukannya. Anda tidak perlu
menutup aplikasi, namun cukup mengembalikan modul login sebagai tampilan utama
aplikasi SIAKAD yang sedang Anda jalankan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
39
Pada form Login, Anda juga dapat memanfaatkan dua link yang terdapat dibawah judul
titel untuk melakukan penggantian password atau melakukan aktivasi account bagi
operator yang baru saja akan menggunakan SIAKAD. Kedua link ini akan membawa
Anda ke situs web SIAKAD yang mengelola informasi account pengguna SIAKAD.
Pelatihan:
Login dan Logout melalui aplikasi SIAKAD
1. Jalankan aplikasi SIAKAD dengan klik program siakad.exe melalui Explorer atau klik
shortcut yang terdapat di layar desktop.
2. Setelah kolom Login tampil, isilah nama user pada kolom isian Username , dan kode
password pada kolom Password.
3. Klik tombol Login untuk mulai masuk ke dalam sistem.
4. Untuk keluar dari sistem, klik tombol Logout yang terletak di panel atas SIAKAD.
Gambar 3.1 Modul Login dalam aplikasi SIAKAD.
Studi Kasus:
a. User tidak dikenali atau password yang diisikan salah.
Penyebabnya adalah nama user tidak tercatat dalam database atau password yang
diisikan salah. Hanya pengguna yang telah memiliki otoritas dalam SIAKAD yang
dapat mengakses data dari server, dan dapat mengisi password dengan benar
sesuai data login yang dimiliki server database.
b. Informasi login untuk operator tidak sesuai.
Untuk permasalahan ini Anda dapat menghubungi administrator database SIAKAD
yang membenahi data identitas operator karena informasi tersebut bisa
mempengaruhi cakupan dan hak akses data yang akan ditampilkan atau diolah.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
40
2.3 Auto Update Aplikasi SIAKAD
Salah satu kelebihan yang ditawarkan dalam aplikasi SIAKAD adalah
kemampuan untuk update otomatis dari server SIAKAD untuk memperoleh aplikasi
dengan versi terbaru. Dalam periode waktu tertentu, aplikasi akan senantiasa
diperbaharui dengan menyempurnakan modul-modul yang sudah ada atau menambah
modul atau fitur baru sesuai permintaan dan kesepakatan antar operator akademik
menurut kebutuhan.
Proses auto update aplikasi SIAKAD, dijalankan pada saat pengguna melakukan
login kedalam sistem melalui form Login. Pada saat Anda mulai menjalankan aplikasi
SIAKAD, status bar akan menunjukan proses pengecekan ketersediaan versi terbaru
dari aplikasi SIAKAD. Bila versi terbaru telah dirilis, aplikasi secara otomatis melakukan
update dengan menyertakan kotak dialog untuk me-restart aplikasi di akhir proses.
Gambar 3.2 menunjukkan akhir proses dari auto update aplikasi SIAKAD.
Gambar 3.2 Modul pencarian data mahasiswa dan mata kuliah.
2.4 Mengenal Modul Pencarian Data
Pencarian data disediakan untuk memudahkan operator SIAKAD dalam
menemukan data seorang mahasiswa, mata kuliah tertentu atau dosen pengajar sesuai
batasan akses data yang dimiliki setiap operator menurut lingkup kerjanya masingmasing.
Oleh karena itu modul pencarian data dibagi dalam tiga kategori, dengan setiap
kategori dapat didasarkan pada nama atau kode yang menyertainya yaitu:
i. Mahasiswa, dapat dicari dengan mencantumkan sebagian nama mahasiswa atau
NIM (Nomer Induk Mahasiswa) yang dimilikinya.
ii. Mata Kuliah, dapat dicari dengan mencantumkan sebagian nama mata kuliah atau
kode mata kuliahnya.
iii. Dosen, dapat dicari dengan mencantumkan sebagian nama dosen pengajar atau
NIP (Nomer Induk Pegawai) yang dimilikinya.
Lingkup data yang menyertai proses pencarian data adalah lingkup data yang dapat
ditangani oleh operator. Operator tingkat fakultas mempunyai batasan data yang
mencakup semua jurusan berikut program studi yang bernaung dibawahnya, namun
operator jurusan hanya terbatas pada pencarian data di jurusannya sendiri. Setelah
proses pencarian selesai, Anda dapat mengetahui jumlah data yang sesuai dengan
kriteria dan lingkup data yang ditentukan pada kolom yang tersedia (dibawah kolom
Lingkup Data). Setiap halaman hasil pencarian, akan menampilkan 15 data dan dapat
ditelusuri dengan bantuan tombol navigasi untuk berpindah antar halaman. Bila data
yang dicari telah ditemukan, maka Anda dapat memilihnya untuk ditampilkan dalam
modul yang bersesuaian atau mengkopi NIM, kode mata kuliah atau NIP untuk
digunakan pada modul-modul lain dalam SIAKAD.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
41
Gambar 3.3 Modul pencarian data mahasiswa dan mata kuliah.
Untuk mempercepat proses pencarian data, Anda bisa menggunakan NIM untuk
data-data kemahasiswaan dan kode mata kuliah untuk data-data yang berkaitan dengan
kurikulum. Sebagian kecil informasi mahasiswa atau mata kuliah juga ditambahkan
dalam daftar hasil pencarian sehingga akan membantu Anda untuk memutuskan nama
mahasiswa atau mata kuliah yang akan dipilih. Informasi tambahan ini meliputi jenjang
hingga program studi yang ditempuh oleh masing-masing mahasiswa atau yang
memberlakukan mata kuliah yang Anda cari.
Pelatihan:
Mencari nama mahasiswa dan mata kuliah
1. Dalam modul pencarian, mulailah dengan memilih basis pencarian data. Untuk data
mahasiswa, pilihlah item NIM kecuali bila Anda hanya mengetahui namanya. Untuk
mencari data mata kuliah atau dosen pengajar, pilihlah item kode mata kuliah atau
NIP untuk hasil yang lebih spesifik.
2. Perhatikan informasi cakupan data yang dapat ditangani operator, karena ini sangat
berpengaruh pada hasil pencarian.
3. Ketikkan data yang akan dicari pada kolom isian Data dicari sesuai kategori data
yang telah Anda pilih pada poin 1. Tekan Enter atau klik ikon lensa di sisinya.
4. Selanjutnya Anda akan ditampilkan daftar hasil pencarian berikut jumlah data yang
ditemukan dalam database. Bila ditemukan lebih dari satu halaman, Anda bisa
menggunakan tombol selanjutnya untuk menuju ke halaman pencarian berikutnya
dan tombol sebelumnya untuk menuju ke halaman sebelumnya.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
42
5. Pilih nama mahasiswa, mata kuliah, atau dosen yang datanya akan dikelola.
6. Klik dua kali pada item pilihan tersebut untuk menampilkan informasinya. Anda juga
bisa menggunakan tombol Detail.
7. Untuk mengkopi NIM dari data mahasiswa yang Anda pilih, gunakan tombol Salin
NIM. Langkah ini juga digunakan bila Anda ingin mengkopi kode dari mata kuliah
atau dosen pengajar yang Anda pilih.
Studi Kasus:
a. Hasil pencarian butuh waktu lebih lama untuk tampil.
Ini bisa disebabkan pencarian yang Anda lakukan belum spesifik, misal Anda hanya
mengetikkan sepotong nama mahasiswa atau mata kuliah daripada NIM atau kode
mata kuliah. Dengan jumlah data yang sangat besar, server database butuh waktu
yang lebih lama untuk menampilkan daftar data yang Anda cari secara keseluruhan.
2.5 Mengenal Modul Biodata
2.5.1 Informasi yang dikelola dalam modul Biodata
Biodata mahasiswa yang dapat ditampilkan, hanya nama-nama yang terdaftar
sebagai mahasiswa yang berada pada jurusan/fakultas yang sama dengan Anda
sebagai operator SIAKAD. Bagi pengguna dengan otoritas tingkat universitas, tentu saja
akan mempunyai hak menampilkan data identitas untuk semua mahasiswa Unibraw.
Kelompok pengguna yang memperoleh akses menampilkan informasi dalam
modul biodata adalah yang selain dari grup Administrasi Akademik dan Dosen
Pengajar. Kedua grup pengguna ini, dalam deskripsi pekerjaannya tidak akan
berhubungan dengan data-data personal mahasiswa. Sehingga, hak akses
menampilkan informasi dalam modul biodata tidak diberikan kepada para pengguna
yang tidak berkaitan dengan data-data personal mahasiswa.
Sedangkan pengguna yang diijinkan untuk melakukan prosedur perubahan data
pada semua modul Biodata, adalah yang tergabung dalam grup Administrasi Biodata.
Kelompok pengguna sebagai Administrasi Biodata, diberikan akses penuh untuk
mengubah data-data mahasiswa yang meliputi data identitas diri, keluarga, riwayat
pendidikan, akademik, kegiatan, prestasi dan pelanggaran. Para pengguna lain yang
berkepentingan terhadap perubahan data pada modul biodata, dapat berhubungan
langsung dengan pengguna dalam grup Administrasi Biodata. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat dalam Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Daftar user yang memiliki otoritas dalam modul biodata.
No. User
Menampilkan
data
Mengubah
data
1. Pejabat universitas þ ý
2. Pejabat fakultas þ ý
3. Pejabat jurusan þ ý
4. Dosen pengajar ý ý
5. Dosen wali þ ý
6. Administrasi biodata þ þ
7. Administrasi akademik ý ý
8. Mahasiswa þ ý
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
43
Berikut ini kelompok data yang terdapat di setiap sub modul yang dapat Anda temui
berkaitan dengan informasi personal mahasiswa, diantaranya sebagai berikut:
a. Sub modul Biodata Mahasiswa
Melalui modul biodata mahasiswa, pengguna SIAKAD dapat mengetahui data-data
identitas mahasiswa. Data-data tersebut antara lain meliputi:
· Nama
· Tempat dan tanggal lahir
· Alamat asal serta tempat tinggal di Malang
· Jenis kelamin
· Agama yang dianut
· Golongan darah
· Status kewarganegaraan
· Status pernikahan
· Status tempat tinggal
· Sumber pembiayaan perkuliahan
Selain data-data di atas, dalam modul ini juga tersedia link menuju rekaman info
kesehatan mahasiswa.
Dalam biodata mahasiswa, terdapat dua fungsi utama, yaitu untuk menampilkan
data identitas serta untuk memperbaharui data identitas mahasiswa. Penggunaan kedua
fitur ini akan tergantung dari hak akses pengguna SIAKAD. Pengguna dengan hak
akses hanya membaca data, tidak dapat melakukan perubahan data karena fasilitas
tersebut secara otomatis tidak ditunjukkan dalam modul biodata mahasiswa.
b. Sub modul Biodata Orang Tua
Dalam modul ini, akan ditunjukkan data-data yang menyangkut informasi keluarga
mahasiswa. Data-data tersebut antara lain menerangkan:
· Nama ayah dan ibu
· Tempat tinggal orang tua
· Pekerjaan orang tua
· Asal pendidikan orang tua
· Jumlah saudara dan tanggungan keluarga
· Total pendapatan orang tua per bulan
· Tagihan yang harus dibayar setiap bulan (telepon, listrik, air)
c. Sub modul Biodata Riwayat Pendidikan
Dalam modul ini, ditunjukkan data-data yang menyangkut riwayat pendidikan
mahasiswa sebelum terdaftar di Universitas Brawijaya. Baik mahasiswa yang berasal
dari lulusan SMU maupun pindahan dari jurusan, fakultas maupun perguruan tinggi lain.
Informasi riwayat pendidikan tersebut antara lain menerangkan:
· Seleksi masuk UNIBRAW
· Asal SMU dan jurusan yang ditempuh
· Nilai NEM dan Ijazah
· Tahun lulus dari SMU/PT
· Pilihan UNIBRAW saat UMPTN
· Jurusan/fakultas yang diambil (untuk mahasiswa alih jenjang/pindahan)
d. Sub modul Biodata Akademik
Informasi akademik akan menunjukkan data-data yang berhubungan dengan catatan
prestasi maupun administrasi mahasiswa selama menjalani proses perkuliahan. Namun,
sebagian besar datanya tidak dapat Anda ubah karena merupakan hasil proses dari
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
44
modul bahkan aplikasi akademik lainnya yaitu Registrasi Online UB. Data prestasi
akademik diperoleh dari pengolahan dalam modul Akademik, sedangkan data-data
rekaman mahasiswa di-update langsung dari proses registrasi yang dilakukan secara
online di setiap semester.
Informasi dalam biodata Akademik antara lain menerangkan:
· Nilai Indeks Prestasi (IP) lulus dan beban, baik untuk semester yang sedang
berjalan maupun kumulatif.
· Jumlah SKS lulus dan beban, baik untuk semester yang berjalan maupun
kumulatif.
· Rekaman status registrasi mahasiswa, mulai semester awal sampai terakhir.
· Rekaman status terminal mahasiswa, mulai semester awal sampai terakhir.
e. Sub modul Biodata Minat dan Bakat
Biodata minat dan bakat akan menampilkan semua kegiatan yang sedang atau
pernah diikuti mahasiswa selama kuliah. Kegiatan mahasiswa terbagi atas dua macam,
yaitu kegiatan yang disesuaikan dengan minat bakat serta kegiatan sesuai hobi yang
digeluti mahasiswa selama ini. Informasi minat dan bakat, akan menerangkan:
· Daftar kegiatan.
· Bidang kegiatan.
· Tanggal mengikuti suatu kegiatan.
· Keterangan detail tentang untuk setiap kegiatan.
f. Sub modul Biodata Prestasi
Dalam modul ini, ditunjukkan catatan prestasi yang pernah diraih mahasiswa selama
menjadi mahasiswa di UNIBRAW. Informasi prestasi ini tidak hanya menyangkut
prestasi yang berhubungan dengan bidang keilmuan, namun juga bidang prestasi lain
seperti kesenian dan olahraga. Prestasi yang diperoleh dapat berasal dari kegiatan yang
berskala universitas, daerah maupun nasional. Informasi prestasi, akan menerangkan:
· Daftar prestasi.
· Bentuk prestasi yang diraih.
· Tanggal diraihnya suatu prestasi.
· Keterangan detail tentang untuk setiap prestasi.
g. Sub modul Biodata Pelanggaran
Dalam modul ini, ditunjukkan catatan pelanggaran yang pernah dilakukan
mahasiswa. Informasi pelanggaran ini meliputi data pelanggaran yang berhubungan
dengan kegiatan perkuliahan serta kegiatan administratif yang menunjang proses
perkuliahan. Informasi pelanggaran, akan menerangkan:
· Daftar pelanggaran.
· Bentuk pelanggaran yang dilakukan.
· Tanggal terjadinya pelanggaran.
· Keterangan detail untuk setiap pelanggaran.
Pelatihan:
Bekerja dengan Biodata Mahasiswa
A. Menampilkan Biodata Mahasiswa
1. Apabila Anda memilih kategori data mahasiswa dalam modul pencarian data, maka
tombol Detail akan membawa Anda ke modul biodata mahasiswa seperti
ditunjukkan dalam Gambar 3.4.
2. Secara default, tampilan akan menunjukkan form biodata mahasiswa. Anda dapat
klik label Mahasiswa untuk mengaktifkan atau untuk me-refresh data.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
45
Gambar 3.4 Form biodata mahasiswa.
3. Klik tombol Info Kesehatan untuk menampilkan data kesehatan mahasiswa dalam
form biodata kesehatan. Gambar 3.5 menunjukkan informasi dalam form kesehatan.
Gambar 3.5 Form biodata kesehatan.
4. Untuk kembali ke form biodata mahasiswa, tekan tombol Biodata Mhs yang
terdapat dalam form biodata kesehatan. Tombol ini bersifat toggle antara dua form.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
46
B. Mengedit Biodata Mahasiswa
i. Klik tombol Edit untuk mulai mengedit data. Tombol ini akan muncul bila Anda
tergabung dalam grup dengan hak akses mengubah modul biodata.
ii. Ketikkan data yang baru pada kolom isian yang diinginkan. Klik pada salah satu item
dari dalam daftar, bila tersedia daftar item pada kolom isiannya. Misal, bila Anda
ingin mengubah data golongan darah mahasiswa maka klik salah satu tipe dari
daftar golongan darah.
iii. Beberapa kotak isian akan bergantung dengan data yang terdapat dalam kotak isian
yang lain. Misal, Anda ingin menempatkan suatu kota maka Anda harus mengisikan
secara berurutan nama negara dan diikuti dengan nama propinsi dimana kota
tersebut berada. Gambar 3.6 menunjukkan contoh pengisian data tentang hubungan
wali dengan mahasiswa.
Gambar 3.6 Langkah pengisian data hubungan dengan wali asuh.
iv. Ketikkan data tanggal sesuai format penulisan yang telah ditentukan (hari-bulantahun).
v. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
vi. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data ke dalam database.
C. Mengedit Info Kesehatan
1. Untuk menambah data kesehatan, klik tombol Baru. Tentukan jenis penyakit yang
diderita, rentang waktunya, serta detail keterangan mengenai jenis penyakit.
2. Untuk menghapus data kesehatan yang telah terekam, terlebih dahulu memilih jenis
penyakit dari daftar yang terekam dan dilanjutkan dengan klik tombol Hapus.
3. Untuk mengedit detail keterangan penyakit yang diderita, gunakan tombol Edit
dengan terlebih dahulu memilih penyakit dari daftar yang dimiliki mahasiswa.
4. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
5. Untuk menyimpan hasil perubahan ke server database, gunakan tombol Simpan.
Studi Kasus:
a. Biodata mahasiswa tidak terisi lengkap.
Sistem mengharuskan semua data terisi lengkap ketika operator akademik
melakukan perubahan data untuk setiap mahasiswa. Bila Anda menemui data yang
kosong pada saat sebelum diedit, ini dikarenakan biodata mahasiswa diperoleh
langsung dari mesin (pada saat registrasi mahasiswa baru) dan dimigrasi secara
otomatis ke sistem SIAKAD.
Bekerja dengan Biodata Orang Tua
A. Menampilkan Biodata Orang Tua
1. Klik label Orang Tua untuk mengaktifkan form biodata Orang Tua atau untuk merefresh
data yang terdapat didalamnya.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
47
Gambar 3.7 Form biodata orang tua.
2. Klik tombol Info Tagihan, yang akan menampilkan informasi tagihan yang
ditanggung orang tua untuk setiap bulannya. Gambar 3.8 menunjukkan sebagian
daftar tagihan orang tua.
Gambar 3.8 Daftar tagihan orang tua.
B. Mengedit Biodata Orang Tua
1. Pilih salah satu jenis rekening tagihan yang akan diedit.
2. Klik tombol Edit untuk mulai mengedit jumlah tagihan.
3. Isilah jumlah tagihan setiap bulan untuk item rekening yang telah dipilih pada kolom
isian yang disediakan berpasangan.
4. Klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan data.
5. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang baru ke dalam database.
C. Mengedit Info Tagihan
1. Untuk menambah data kesehatan, klik tombol Baru. Tentukan jenis tagihan yang
ditanggung orang tua, berikut isikan jumlah tagihan yang harus dibayarkan.
2. Untuk menghapus data tagihan yang telah terekam, terlebih dahulu memilih jenis
tagihan dari daftar yang terekam dan dilanjutkan dengan klik tombol Hapus.
3. Untuk mengedit jumlah tagihan yang harus dibayarkan, gunakan tombol Edit dengan
terlebih dahulu memilih jenis tagihan yang dimaksud.
4. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
5. Untuk menyimpan hasil perubahan ke server database, gunakan tombol Simpan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
48
Studi Kasus:
a. Data pekerjaan dan pendidikan orang tua.
Informasi ini merupakan data yang bersifat umum, sehingga untuk pekerjaan atau
pendidikan orang tua yang tidak tercantum dalam daftar yang tersedia maka Anda
harus menetapkan data pekerjaan dan pendidikan yang setara.
Bekerja dengan Biodata Riwayat Pendidikan
A. Menampilkan Biodata Riwayat Pendidikan
1. Klik label Pendidikan untuk mengaktifkan form biodata riwayat pendidikan atau
untuk me-refresh data yang terdapat didalamnya.
Gambar 3.9 Form biodata riwayat pendidikan.
B. Mengedit Biodata Riwayat Pendidikan
1. Klik tombol Edit untuk mulai mengedit data.
2. Ketikkan data yang baru pada kolom isian yang diinginkan. Klik pada salah satu item
dari dalam daftar, bila tersedia daftar item pada kolom isiannya.
3. Isilah data bilangan dengan data nilai, tidak dengan huruf atau kombinasi keduanya.
4. Setelah proses menyunting, klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang baru
ke dalam database atau klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan data.
Studi Kasus:
a. Data riwayat pendidikan asal universitas.
Untuk mahasiswa yang berasal dari jenjang SMU harus mempunyai data-data yang
lengkap dan tidak terlewatkan (tidak boleh ada yang kosong). Data pada kolom
Jenjang dapat dikosongi, kecuali untuk mahasiswa pindahan atau alih program dari
UNIBRAW dan perguruan tinggi lain.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
49
Bekerja dengan Biodata Akademik
A. Menampilkan Biodata Akademik
1. Klik label Akademik untuk mengaktifkan form biodata akademik atau untuk merefresh
data yang terdapat didalamnya.
2. Daftar nilai hasil akademik menampilkan rekaman nilai akademik yang telah dicapai
mahasiswa mulai semester awal. Nilai ini meliputi nilai Indeks Prestasi (IP) dan
jumlah SKS untuk semester tertentu berikut kumulatifnya. Daftar nilai akademik yang
ditampilkan dapat dipilih berdasarkan mata kuliah beban maupun yang lulus.
Gambar 3.10 Form biodata akademik.
3. Untuk menampilkan daftar yang berisi rekaman status aktif mahasiswa di setiap
semester, klik tombol Status Aktif.
B. Mengedit Biodata Akademik
1. Klik tombol Edit untuk mulai mengedit data.
2. Data akademik yang dapat diubah hanyalah data konsentrasi dan dosen wali
(pembiming akademik), sedangkan data pendidikannya terintegrasi dengan sistem
registrasi dan data akademiknya adalah hasil pengolahan modul akademik.
3. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
4. Untuk menyimpan hasil perubahan ke server database, gunakan tombol Simpan.
Studi Kasus:
a. Data akademik tidak sesuai dokumen.
Ada sejumlah data akademik yang tidak dapat diubah oleh operator, khususnya
yang berkaitan dengan data registrasi mahasiswa. Data status ini ditangani langsung
melalui registrasi yang dijalankan secara online di setiap semester. Untuk data-data
akademik seperti KRS, KHS, transkrip, dan data-data yang berhubungan dengan
kurikulum dapat ditambah, dihapus maupun diedit melalui modul yang disediakan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
50
Bekerja dengan Biodata Minat dan Bakat
A. Menampilkan Biodata Minat dan Bakat
1. Klik label Minat untuk mengaktifkan form biodata minat dan bakat atau untuk merefresh
data yang terdapat didalamnya.
2. Klik sekali pada salah satu item dalam daftar kegiatan yang tersedia untuk
menampilkan keterangan detail untuk setiap kegiatan yang pernah dilakukan.
Gambar 3.11 Form biodata minat dan bakat.
B. Mengedit Biodata Minat dan Bakat
1. Untuk menambahkan data dalam daftar minat dan bakat mahasiswa:
a. Klik tombol Baru.
b. Pilih bidang kegiatan yang telah diikuti dari daftar yang tersedia.
c. Ketikkan data tanggal menurut format penulisan hari-bulan-tahun (dd-mm-yyyy).
d. Tuliskan detail keterangan dari setiap jenis kegiatan yang pernah dan sedang
diikuti mahasiswa pada kolom isian keterangan.
e. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
f. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
2. Untuk mengubah data dalam modul biodata kegiatan:
a. Pilih salah satu kegiatan dari daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa.
b. Klik tombol Edit untuk mulai menyunting data.
c. Ketikkan data yang baru pada kolom isian keterangan yang tersedia. Data-data
lainnya tidak bisa diubah. Sehingga jikalau harus diubah harus dihapus terlebih
dahulu untuk kemudian dimasukkan ulang ke sistem.
d. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
e. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
3. Untuk menghapus data kegiatan dari daftar:
a. Klik pada item kegiatan yang akan dihapus dalam daftar kegiatan.
b. Selanjutnya, klik tombol Hapus.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
51
Bekerja dengan Biodata Prestasi
1. Menampilkan Biodata Prestasi
1. Klik label Prestasi untuk mengaktifkan form biodata prestasi atau untuk me-refresh
data yang terdapat didalamnya.
2. Mengedit Biodata Prestasi
1. Untuk menambah data prestasi, prosedurnya yaitu:
a. Klik tombol Baru untuk menambah data prestasi baru.
b. Isikan data jenis prestasi, tanggal, dan keterangan untuk setiap prestasi yang
pernah diraih.
c. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
d. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
2. Untuk mengubah data prestasi, prosedurnya yaitu:
a. Klik sekali pada salah satu item yang terdapat dalam daftar prestasi.
b. Klik tombol Edit untuk mulai menyunting data.
c. Untuk mengubah data keterangan prestasi, ketikkan informasi tersebut pada
kolom keterangan dan hendaknya dalam tiap baris menunjukkan detail data
seperti waktu, tempat, institusi yang mengadakan, tema dan lain sebagainya.
d. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
e. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
3. Untuk menghapus data prestasi, prosedurnya yaitu:
a. Klik sekali pada salah satu item prestasi yang akan dihapus.
b. Klik tombol Hapus untuk menghapus data yang terpilih.
Gambar 3.12 Form biodata prestasi.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
52
Bekerja dengan Biodata Pelanggaran
A. Menampilkan Biodata Pelanggaran
1. Klik label Pelanggaran untuk mengaktifkan form biodata pelanggaran atau untuk
me-refresh data yang terdapat didalamnya.
B. Mengedit Biodata Pelanggaran
1. Untuk menambah data pelanggaran, prosedurnya yaitu:
a. Klik tombol Baru untuk menambah data pelanggaran baru.
b. Isikan data jenis pelanggaran, tanggal, dan keterangan untuk setiap pelanggaran
yang pernah dilakukan.
c. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
d. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
2. Untuk mengubah data pelanggaran, prosedurnya yaitu:
a. Klik sekali pada salah satu item yang terdapat dalam daftar pelanggaran.
b. Klik tombol Edit untuk mulai menyunting data.
c. Untuk mengubah data keterangan pelanggaran, ketikkan informasi tersebut pada
kolom keterangan dan hendaknya dalam tiap baris menunjukkan detail data
seperti waktu, tempat, institusi yang mengadukan dan lain sebagainya.
d. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
e. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
3. Untuk menghapus data prestasi, prosedurnya yaitu:
a. Klik sekali pada salah satu item prestasi yang akan dihapus.
b. Klik tombol Hapus untuk menghapus data yang terpilih.
Gambar 3.13 Form biodata pelanggaran.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
53
2.6 Mengenal Modul Akademik
2.6.1 Informasi yang dikelola dalam modul Akademik
Seperti halnya dalam modul Biodata, hak akses pengguna SIAKAD akan
menentukan lingkup data akademik mahasiswa yang dapat ditampilkan dan atau
diubah. Informasi yang disajikan meliputi:
v Daftar mata kuliah yang diprogram mahasiswa dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
v Daftar nilai setiap mata kuliah yang telah ditempuh dalam Kartu Hasil Studi (KHS)
v Daftar total mata kuliah beserta nilainya dalam bentuk transkrip akademik
Kelompok pengguna yang memperoleh akses menampilkan informasi dalam
modul akademik adalah yang selain dari grup Administrasi Biodata dan Dosen
Pengajar. Karena hak akses tersebut akan tidak diberikan kepada para pengguna yang
pekerjaannya tidak berkaitan langsung dengan data-data akademik mahasiswa.
Sedangkan pengguna yang diijinkan untuk melakukan prosedur perubahan data di
modul Akademik, adalah yang tergabung dalam grup Administrasi Akademik.
Kelompok pengguna ini diberikan akses penuh untuk mengubah data-data mahasiswa
yang meliputi informasi-informasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat dalam Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Daftar user yang memiliki otoritas dalam modul akademik.
No. User Menampilkan
data
Mengubah
data
1. Pejabat universitas þ ý
2. Pejabat fakultas þ ý
3. Pejabat jurusan þ ý
4. Dosen pengajar ý ý
5. Dosen wali þ ý
6. Administrasi biodata ý ý
7. Administrasi akademik þ þ
8. Mahasiswa þ ý
Data-data yang terdapat dalam modul Akademik berhubungan erat dengan
informasi yang terdapat dalam modul Biodata maupun Kurikulum. Hubungan antara
data-data akademik dengan modul SIAKAD yang lain, akan dibahas lebih rinci di
masing-masing sub modul Akademik.
Prosedur untuk menjalankan modul akademik dimulai dengan proses Login
untuk identifikasi dan validasi pengguna SIAKAD. Selanjutnya, Anda diberikan pilihan
untuk melakukan pencarian data akademik mahasiswa, kurikulum atau dosen pengajar
melalui form Pencarian Data. Dalam materi ini hanya membahas data-data yang
berhubungan dengan informasi akademik mahasiswa, sedangkan data-data kurikulum
akan diakumulasikan dalam modul Kurikulum. Anda dapat memulai dengan mencari
nama atau NIM mahasiswa yang diinginkan.
a. Sub modul Kartu Rencana Studi (KRS)
Form KRS menunjukkan daftar mata kuliah yang sedang diprogram pada
semester yang sedang berjalan, dan merupakan form yang pertama kali akan tampil bila
Anda masuk ke modul Akademik. Mata kuliah yang dapat diprogram melalui form KRS
ini adalah mata kuliah yang ditawarkan pada semester berjalan. Sehingga sebelum
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
54
menyunting data dalam form KRS, pastikan bahwa jadwal kuliah untuk mata kuliah yang
ditawarkan beserta persyaratannya sudah ditetapkan dan dimasukkan ke dalam
database oleh administrasi akademik melalui modul Kurikulum.
Form KRS juga dilengkapi dengan informasi singkat mengenai nilai akademik IP
dan jumlah SKS kumulatif sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa pada saat
memprogram mata kuliahnya. Bila persyaratan yang diminta oleh salah satu atau lebih
mata kuliah yang terdapat dalam KRS tersebut tidak terpenuhi, maka KRS tidak akan
tersimpan ke dalam database hingga semua persyaratan dari mata kuliah yang diambil
semuanya terpenuhi. Pengecekan ini dilakukan oleh sistem secara otomatis pada saat
data KRS disimpan ke dalam database, dengan mempertimbangkan data mata kuliah
serta kelas yang menyelenggarakannya.
b. Sub modul Kartu Hasil Studi (KHS)
Form KHS menunjukkan daftar nilai mata kuliah yang telah ditempuh di setiap
semesternya. Nilai mata kuliah yang terdapat dalam form KHS, diperoleh dari informasi
yang terdapat dalam form KHS dan atau form Kelas dalam modul Kurikulum. Nilai setiap
mata kuliah merupakan nilai akhir yang dihasilkan dari kumpulan nilai tugas, nilai quiz,
nilai Ujian Tengah Semester (UTS), dan nilai Ujian Akhir Semester (UAS). Perhitungan
nilai akhir diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar masing-masing mata kuliah.
Form KHS dapat menampilkan daftar nilai mulai semester awal sampai yang terakhir
dengan bantuan tombol navigasi. Form KHS dilengkapi pula dengan informasi akademik
yang meliputi nilai IP dan jumlah SKS per semester serta kumulatifnya.
c. Sub modul Prestasi Akademik
Form Prestasi Akademik menunjukkan daftar nilai semua mata kuliah yang telah
ditempuh dan merupakan kumpulan dari KHS yang diterima mahasiswa setiap
semester. Mata kuliah yang terdapat dalam form transkrip, diperoleh dengan
menambahkan semua mata kuliah serta nilai akhirnya berdasarkan KHS. Untuk mata
kuliah yang ditempuh ulang, maka nilai terakhir yang diambil adalah nilai terbaik. Modul
Prestasi Akademik tidak disertai prosedur penghapusan, dan hanya bersifat
mengumpulkan data semua KHS yang telah diperoleh untuk keperluan beasiswa atau
pengajuan Tugas Akhir (skripsi).
d. Sub modul Transkrip Akademik
Form Transkrip Akademik hampir menyerupai data yang ditampilkan dalam form
Prestasi Akademik, namun tidak menampilkan keterangan semester untuk setiap mata
kuliah yang telah ditempuh. Dalam form ini, Anda dapat menghapus data mata kuliah
untuk tidak ditampilkan dalam transkrip. Anda bisa menggunakan fasilitas reset data
untuk menambahkan semua data KHS ke dalam transkrip seperti halnya dalam form
Prestasi Akademik.
e. Sub modul Kegiatan Akademik
Form Kegiatan Akademik menunjukkan daftar kegiatan yang akan maupun telah
ditempuh mahasiswa setiap semester. Jenis kegiatan ini bisa beraneka ragam, namun
yang sementara ini tersedia di sistem adalah:
- Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Kursus tambahan
- Pengabdian Masyarakat
- Praktek Kerja
- Praktikum
- Studi Lapangan
- Kegiatan yang diprogram dalam bentuk mata kuliah
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
55
Informasi yang ditampilkan untuk setiap kegiatan, yaitu: waktu pelaksanaan, judul/tema
yang diambil, tempat pelaksanaan, dosen pembimbing, serta informasi pelaksanaan
ujian (bila dibutuhkan ujian).
Pelatihan:
Bekerja dengan modul KRS
A. Menampilkan modul KRS
1. Klik label KRS untuk menampilkan daftar mata kuliah yang telah diprogram dalam
KRS atau untuk me-refresh data KRS.
2. Anda dapat mengetikkan NIM atau mencari dan memilihnya melalui form Pencarian
Data. Klik Salin NIM untuk meng-kopi NIM.
3. Anda dapat mem-paste NIM tersebut dengan klik kanan mouse dalam kolom Nomor
Induk, selanjutnya pilih Paste.
4. Klik ikon lensa (Cari) untuk menampilkan informasi KRS mahasiswa yang dipilih.
5. Form KRS juga menampilkan informasi nilai akademik yang meliputi perolehan nilai
IP, jumlah SKS, dan jumlah MK setiap semester berikut kumulatif-nya.
Gambar 3.14 Daftar mata kuliah yang diprogram dalam KRS dari seorang mahasiswa.
B. Mengedit form KRS
1. Untuk menambahkan mata kuliah ke dalam KRS.
a. Masukkan NIM dari KRS mahasiswa yang akan diedit.
b. Klik tombol Baru. Selanjutnya akan ditunjukkan daftar mata kuliah yang dapat
diprogram dalam KRS seperti dalam Gambar 3.15.
c. Dalam form Daftar Jadwal, pilih tahun akademik dan semester bagi jadwal yang
akan diprogram.
d. Mahasiswa dapat memprogram mata kuliah, baik yang telah terjadwal maupun
tidak memiliki jadwal melalui kolom Kategori. Anda bisa menambahkan informasi
yang ditampilkan melalui kolom Info Ditampilkan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
56
e. Klik pada mata kuliah yang terdapat dalam daftar mata kuliah.
f. Klik tombol Pilih untuk menempatkan mata kuliah tersebut ke dalam KRS.
g. Klik tombol Batal untuk membatalkan penambahan mata kuliah ke dalam KRS.
h. Proses akan kembali ke modul KRS. Bila terjadi penambahan mata kuliah akan
segera terlihat dalam KRS.
Gambar 3.15 Daftar mata kuliah yang diprogram dalam KRS dari seorang mahasiswa.
2. Untuk menghapus mata kuliah dari dalam KRS (karena error maupun pembatalan):
a. Masukkan NIM dari KRS mahasiswa yang akan diedit.
b. Pada form KRS, klik sekali pada mata kuliah yang akan dihapus.
c. Klik tombol Hapus untuk menghapus mata kuliah yang telah dipilih.
C. Mencetak form KRS:
1. Masukkan NIM dari KRS mahasiswa yang akan dicetak.
2. Dalam form KRS, klik tombol Cetak. Selanjutnya Anda akan ditunjukkan form KRS
yang akan dicetak.
3. Anda dapat mengubah ukuran tampilan melalui kolom Zoom, dan navigasi antar
halaman dengan tombol yang tersedia.
4. Untuk mulai mencetak, klik tombol Print.
5. Pilih printer yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK.
Bekerja dengan modul KHS
1. Menampilkan modul KHS
1. Klik label KHS untuk menampilkan daftar nilai mata kuliah atau untuk me-refresh
data KHS.
2. Anda dapat mengetikkan NIM atau mencari dan memilihnya melalui form Pencarian
Data. Klik Salin NIM untuk meng-kopi NIM.
3. Anda dapat mem-paste NIM tersebut dengan klik kanan mouse dalam kolom Nomor
Induk, selanjutnya pilih Paste.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
57
4. Klik ikon lensa (Cari) untuk menampilkan informasi KHS mahasiswa yang dipilih.
5. Untuk melakukan navigasi atas perolehan KHS setiap semester, Anda dapat
menggunakan daftar yang terdapat dalam kolom Semester.
6. Form KHS juga menampilkan informasi nilai akademik yang meliputi perolehan nilai
IP, jumlah SKS, dan jumlah MK setiap semester berikut kumulatif-nya.
Gambar 3.16 Form KHS dalam modul akademik.
2. Mengedit form KHS
1. Untuk mengubah nilai mata kuliah tertentu dalam form KHS, prosedurnya adalah:
a. Masukkan NIM dari KHS mahasiswa yang akan diedit.
b. Tentukan semester yang akan diubah daftar KHS-nya.
c. Klik tombol Edit untuk mengubah nilai mata kuliah tersebut.
d. Klik sekali pada kolom nilai salah satu mata kuliah dari daftar KHS.
e. Isikan nilai yang baru pada kolom tersebut sesuai daftar nilai yang tersedia,
seperti nampak dalam Gambar 3.16.
f. Klik tombol Batal untuk membatalkan pengubahan nilai mata kuliah dalam KHS.
g. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data nilai yang baru dalam KHS.
Gambar 3.17 Mengubah nilai mata kuliah dalam form KHS.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
58
C. Mencetak form KHS:
1. Masukkan NIM dari KHS mahasiswa yang akan dicetak.
2. Dalam form KHS, klik tombol Cetak. Selanjutnya Anda akan ditunjukkan form KHS
yang akan dicetak.
3. Anda dapat mengubah ukuran tampilan melalui kolom Zoom, dan navigasi antar
halaman dengan tombol yang tersedia.
4. Untuk mulai mencetak, klik tombol Print.
5. Pilih printer yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK.
Bekerja dengan modul Prestasi Akademik
A. Menampilkan modul Prestasi Akademik
1. Klik label Prestasi untuk menampilkan daftar nilai semua mata kuliah dalam KHS.
2. Anda dapat mengetikkan NIM atau mencari dan memilihnya melalui form Pencarian
Data. Klik Salin NIM untuk meng-kopi NIM.
3. Anda dapat mem-paste NIM tersebut dengan klik kanan mouse dalam kolom Nomor
Induk, selanjutnya pilih Paste.
4. Klik ikon lensa (Cari) untuk menampilkan informasi prestasi akademik mahasiswa.
Gambar 3.18 Form Prestasi Akademik.
B. Mencetak form Prestasi Akademik:
1. Masukkan NIM dari mahasiswa untuk mencetak Prestasi Akademik-nya.
2. Dalam form Prestasi Akademik, klik tombol Cetak. Selanjutnya Anda akan
ditunjukkan form Prestasi Akademik yang akan dicetak.
3. Anda dapat mengubah ukuran tampilan melalui kolom Zoom, dan navigasi antar
halaman dengan tombol yang tersedia.
4. Untuk mulai mencetak, klik tombol Print.
5. Pilih printer yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
59
Bekerja dengan modul Transkrip Akademik
A. Menampilkan modul Transkrip Akademik
1. Klik label Transkrip untuk menampilkan daftar mata kuliah dalam transkrip.
2. Anda dapat mengetikkan NIM atau mencari dan memilihnya melalui form Pencarian
Data. Klik Salin NIM untuk meng-kopi NIM.
3. Anda dapat mem-paste NIM tersebut dengan klik kanan mouse dalam kolom Nomor
Induk, selanjutnya pilih Paste.
4. Klik ikon lensa (Cari) untuk menampilkan informasi transkrip akademik mahasiswa.
Gambar 3.19 Form Transkrip Akademik.
B. Mengedit form Transkrip Akademik
1. Untuk menghapus mata kuliah dari dalam transkrip:
a. Masukkan NIM dari mahasiswa yang akan diedit.
b. Pada form Transkrip Akademik, klik sekali pada mata kuliah yang akan dihapus.
c. Klik tombol Hapus untuk menghapus mata kuliah yang telah dipilih.
2. Mereset transkrip akademik (mengumpulkan semua nilai mata kuliah dalam KHS):
a. Masukkan NIM dari mahasiswa untuk mereset Transkrip Akademik-nya.
b. Klik pada tombol Reset.
C. Mencetak form Transkrip Akademik:
1. Masukkan NIM dari mahasiswa untuk mencetak Transkrip Akademik-nya.
2. Dalam form Transkrip Akademik, klik tombol Cetak. Selanjutnya Anda akan
ditunjukkan form Transkrip Akademik yang akan dicetak.
3. Anda dapat mengubah ukuran tampilan melalui kolom Zoom, dan navigasi antar
halaman dengan tombol yang tersedia.
4. Untuk mulai mencetak, klik tombol Print.
5. Pilih printer yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
60
Bekerja dengan modul Kegiatan Akademik
A. Menampilkan modul Kegiatan Akademik
1. Klik label Kegiatan untuk menampilkan form Kegiatan Akademik.
2. Anda dapat mengetikkan NIM atau mencari dan memilihnya melalui form Pencarian
Data. Klik Salin NIM untuk meng-kopi NIM.
3. Anda dapat mem-paste NIM tersebut dengan klik kanan mouse dalam kolom Nomor
Induk, selanjutnya pilih Paste.
4. Klik ikon lensa (Cari) untuk menampilkan informasi transkrip akademik mahasiswa.
Gambar 3.20 Form Kegiatan Akademik.
5. Pilih semester dari data kegiatan mahasiswa yang akan ditampilkan.
6. Tentukan pilihan kegiatan yang akan ditampilkan melalui daftar yang disediakan.
7. Tentukan apakah kegiatan tersebut masih diajukan atau sudah diterima.
8. Selanjutnya data kegiatan mahasiswa akan tampil sesuai pilihan jenis kegiatan.
9. Untuk melihat informasi ujian dari kegiatan tersebut, klik tombol Info Ujian.
Gambar 3.21 Bagian form Kegiatan Akademik menyangkut informasi ujian.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
61
B. Mengedit form Kegiatan Akademik
1. Untuk menambah data kegiatan, prosedurnya yaitu:
a. Masukkan NIM dari mahasiswa yang akan diedit.
b. Klik tombol Baru untuk menambah data kegiatan baru.
c. Tentukan semester, jenis kegiatan, dan bentuk persetujuannya.
d. Isikan data waktu kegiatan, judul atau tema, instansi yang mengadakan, lokasi,
dan dosen pembimbing. Anda bisa juga menyertakan data info ujian, yang
meliputi waktu, tempat, nilai, dan dosen penguji. Khusus data tempat ujian, data
gedung ujian dimasukkan bersamaan Anda memasukkkan data ruang ujian
melalui form Daftar Ruangan.
e. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
f. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
2. Untuk mengubah data kegiatan, prosedurnya yaitu:
a. Masukkan data NIM mahasiswa yang akan diedit.
b. Tentukan semester, jenis kegiatan, dan bentuk persetujuannya.
c. Klik tombol Edit untuk mulai menyunting data.
g. Isikan data yang baru untuk waktu kegiatan, judul atau tema, instansi yang
mengadakan, lokasi, dan dosen pembimbing. Anda bisa mengganti data info
ujian, yang meliputi waktu, tempat, nilai, dan dosen penguji.
d. Untuk membatalkan prosedur penyuntingan data, gunakan tombol Batal.
e. Untuk menyimpan hasil perubahan ke database, gunakan tombol Simpan.
3. Untuk menghapus data kegiatan, prosedurnya yaitu:
a. Masukkan data NIM mahasiswa yang akan diedit.
b. Tentukan semester, jenis kegiatan, dan bentuk persetujuannya.
c. Klik tombol Hapus untuk menghapus data kegiatan yang terpilih.
2.7 Mengenal Modul Kurikulum
2.7.1 Informasi yang dikelola dalam modul Kurikulum
Informasi kurikulum yang dapat ditampilkan, terbatas pada hak akses pengguna
SIAKAD saat melakukan proses login ke dalam sistem. Informasi yang disajikan dalam
modul Kurikulum pada aplikasi SIAKAD antara lain:
v Detail mata kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiwa, beserta prasyaratnya
v Daftar mata kuliah yang ditawarkan, sehingga mahasiswa bisa memprogramnya
dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
v Daftar mata kuliah secara lengkap, baik yang ditawarkan maupun yang tidak
v Jadwal kuliah setiap hari serta dosen pengajar di masing-masing kelas
v Jadwal ujian akhir semester (UAS) sesuai daftar mata kuliah yang berlangsung
v Daftar gedung beserta ruangan yang digunakan dalam perkuliahan
Kelompok pengguna yang memperoleh akses menampilkan informasi dalam
modul kurikulum adalah yang selain dari grup Administrasi Biodata dan Dosen Wali.
Kedua kelompok pengguna ini dalam pekerjaannya tidak berkaitan langsung dengan
data-data mata kuliah maupun kurikulum yang berlaku. Sedangkan pengguna yang
diijinkan untuk melakukan prosedur perubahan data di modul Kurikulum, hanya yang
tergabung dalam grup Administrasi Akademik. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
dalam Tabel 3.3 berikut ini.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
62
Tabel 3.3 Daftar user yang memiliki otoritas dalam modul kurikulum.
No. User Menampilkan
data
Mengubah
data
1. Pejabat universitas þ ý
2. Pejabat fakultas þ ý
3. Pejabat jurusan þ ý
4. Dosen pengajar þ ý
5. Dosen wali ý ý
6. Administrasi biodata ý ý
7. Administrasi akademik þ þ
8. Mahasiswa þ ý
Data-data yang terdapat dalam modul Kurikulum akan berpengaruh terhadap
informasi yang akan disampaikan melalui modul Akademik. Informasi mata kuliah dalam
modul Kurikulum akan digunakan oleh mahasiswa untuk memprogram mata kuliah
dalam KRS atau menempatkan nilai ujian ke dalam KHS oleh dosen pengajar.
a. Sub modul Mata Kuliah
Form Mata Kuliah menunjukkan informasi lengkap suatu mata kuliah berikut
atributnya untuk setiap lingkup pendidikan yang didistribusikan. Detail mata kuliah ini
diperlukan agar mahasiswa dapat memprogramnya dalam KRS sesuai bidang kuliahnya
berdasarkan kurikulum akademik yang berlaku. Informasi mata kuliah yang ditampilkan
dan dikelola, terbagi atas tiga bagian yaitu:
1. Keterangan mata kuliah, yang meliputi: kode mata kuliah, tahun kurikulum (tahun
ajaran dari kurikulum yang berlaku), serta nama mata kuliah serta terjemahannya
dalam bahasa Inggris.
2. Distribusi mata kuliah ke setiap lingkup pendidikan
3. Atribut mata kuliah yang terdiri atas: jumlah SKS, kategori mata kuliah, penawaran
pada semester yang berlaku, pilihan-wajib tempuh, nilai lulus serta minimum
prasyarat SKS yang telah ditempuh.
Prosedur pengubahan data dalam form Mata Kuliah mempunyai langkahlangkah
yang harus dilakukan berurutan. Perubahan yang bersifat update data maupun
memasukkan data baru ke dalam sistem, mencakup keterangan yang ditunjukkan oleh
ketiga bagian dalam form mata kuliah yang saling terkait. Data yang ditampilkan pada
bagian atribut mata kuliah mengacu pada data lingkup pendidikan yang ditunjukkan
dalam distribusi mata kuliah.
Informasi dan pengolahan data mata kuliah yang ditangani melalui form ini, juga
meliputi:
1. Distribusi mata kuliah untuk setiap lingkup studi yang mensyaratkan, mulai tingkat
fakultas hingga konsentrasi di setiap program studi.
2. Penyetaraan mata kuliah dengan kurikulum yang berlaku sebelumnya.
3. Penetapan prasyarat mata kuliah untuk setiap distribusi lingkup studi.
Form mata kuliah dilengkapi dengan link menuju form Daftar Mata Kuliah yang akan
memudahkan operator akademik dalam mencari dan menentukan mata kuliah yang
akan dikelola.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
63
b. Sub modul Jadwal Kuliah
Sesuai dengan namanya, form Jadwal Kuliah akan menampilkan jadwal mata
kuliah yang akan berlaku selama satu semester mendatang. Jadwal mata kuliah
merupakan salah satu pertimbangan utama mahasiswa dalam memilih kelas atau mata
kuliah yang ingin diikuti untuk kelancaran perkuliahannya selama satu semester. Oleh
karena itu, pihak jurusan atau fakultas segera memutuskan jadwal kuliah serta ujian
untuk setiap kelas perkuliahan sebelum pengisian KRS berlangsung demi lancarnya
administrasi akademik.
Jadwal kuliah dapat ditampilkan dalam beberapa cara, yaitu: menurut hari
perkuliahan, dosen pengajar, seleksi masuk, atau nama mata kuliah tertentu. Untuk
membantu operator akademik, form ini juga menempatkan link menuju ke form Peserta
Kelas untuk mengelola nilai setiap peserta kelas serta link ke form Jadwal Ujian untuk
semua mata kuliah.
c. Sub modul Jadwal Ujian
Dalam form Jadwal Ujian akan menampilkan jadwal ujian setiap mata kuliah
yang telah ditawarkan. Seperti halnya jadwal mata kuliah, maka jadwal ujian juga
menjadi perhatian serius bagian akademik mengingat hal ini menjadi pertimbangan
mahasiswa dalam memprogram mata kuliah dalam KRS. Sehingga pada akhir semester
nanti, tidak ada ujian mata kuliah yang saling bertumpukan.
Pengolahan data jadwal ujian ditempatkan dalam form Jadwal Kuliah, oleh
karena itu penambahan jadwal ujian secara otomatis dilakukan oleh sistem seiring
dengan penambahan jadwal mata kuliah baru. Operator akademik cukup merevisi
jadwal ujian yang telah ada, misal terjadi perubahan tempat atau waktu ujian. Demikian
pula bila jadwal ujian suatu mata kuliah dihapus melalui form Jadwal Mata Kuliah, maka
jadwal ujian mata kuliah tersebut akan dihapus oleh sistem dan tidak nampak dalam
form Jadwal Ujian.
d. Sub modul Ruangan
Dalam modul ini, data tempat perkuliahan dibagi dalam dua form yaitu Daftar
Gedung dan Daftar Ruangan yang terdapat dalam gedung yang dipilih. Ini memudahkan
operator akademik dan petugas gedung untuk mengatur pemakaian ruangan sesuai
kapasitas peserta kelas untuk kelancaran proses perkuliahan. Oleh karena itu,
rancangan jadwal kuliah harus disesuaikan dengan ketersediaan gedung dan ruangan
didalamnya serta daya tampung peserta untuk setiap ruangan.
Pelatihan:
Bekerja dengan modul Mata Kuliah
A. Menampilkan Detail Mata Kuliah
1. Klik label Mata Kuliah.
2. Ketikkan kode mata kuliah berikut pilih tahun kurikulumnya pada kolom isian kode
MK dan Thn Kurikulum. Anda dapat menggunakan link ke form Daftar Mata Kuliah
untuk memilih mata kuliah yang akan dikelola sesuai lingkup studi yang ditetapkan.
3. Tetapkan pilihan distribusi mata kuliah yang akan ditampilkan. Kolom-kolom data
pada bagian ini menganut sistem hirarki, sehingga daftar dalam kolom Konsentrasi
merupakan turunan dari data yang ditunjukkan dalam kolom Program studi.
Demikian pula halnya, daftar yang ditunjukkan dalam kolom Program studi berurutan
ke atas hingga kolom Fakultas .
4. Selanjutnya, form Mata kuliah menampilkan data atribut sesuai pilihan mata kuliah
dan distribusi lingkup studinya. Data atribut untuk setiap distribusi pada mata kuliah
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
64
yang sama, dapat berbeda sesuai aturan yang disyaratkan dalam kurikulum.
Gambar 3.22 menunjukkan form mata kuliah dengan atribut mata kuliah sesuai
distribusi yang dipilih.
Gambar 3.22 Informasi mata kuliah untuk setiap distribusi lingkup studi.
5. Untuk melihat daftar mata kuliah yang menjadi prasyarat bagi mata kuliah yang
dipilih, klik tombol Prasyarat MK. Dari form Prasyarat Mata Kuliah, Anda dapat
kembali ke form utama mata kuliah dengan klik tombol Atribut MK.
6. Untuk melihat daftar distribusi lingkup studi untuk mata kuliah yang dipilih, Anda
dapat menggunakan link Distribusi.
7. Untuk melihat daftar mata kuliah kesetaraannya dengan kurikulum lama di setiap
distribusi, Anda dapat menggunakan link Kesetaraan.
B. Mengedit Mata Kuliah
1. Untuk menambahkan mata kuliah baru:
a. Klik tombol Baru.
b. Ketikkan kode mata kuliah pada kolom yang tersedia.
c. Pilih tahun kurikulum yang memberlakukanya.
d. Ketikkan nama mata kuliah serta terjemahannya dalam bahasa Inggris.
e. Tentukan terlebih dahulu data-data dalam atribut mata kuliah yang berlaku untuk
setiap distribusi.
f. Pilih lingkup studi kemana mata kuliah baru tersebut akan didistribusikan. Yang
harus Anda perhatikan bahwa lingkup studi bersifat hirarki. Misal Anda
menetapkan distribusi untuk semua program studi di bawah jurusan tertentu,
maka mata kuliah tersebut akan didistribusikan ke semua program studi berikut
konsentrasi di setiap program studi.
g. Klik tombol Batal untuk membatalkan penambahan mata kuliah baru.
h. Klik tombol Simpan untuk menambahkan mata kuliah ke dalam database.
2. Untuk mengedit atribut mata kuliah:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit. Gambar 3.23 menunjukkan form Daftar
Mata Kuliah yang membantu Anda menentukan mata kuliah yang akan diedit.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
65
Gambar 3.23 Daftar mata kuliah yang dapat dipilih.
b. Klik tombol Edit.
c. Pilih lingkup studi yang menjadi distribusi mata kuliah.
d. Atribut mata kuliah yang dapat diubah untuk setiap distribusi pada tingkat
konsentrasi, hanya terbatas pada data pemrograman. Perubahan data attribut
mata kuliah akan mempengaruhi distribusi pada tingkat program studi.
e. Klik tombol Batal untuk membatalkan pengubahan data atribut mata kuliah.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan hasil penyuntingan.
3. Untuk menambah mata kuliah prasyarat:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Pilih lingkup studi yang menjadi distribusi mata kuliah.
c. Klik tombol Prasyarat MK hingga muncul form Prasyarat Mata Kuliah.
d. Untuk mulai menambah mata kuliah prasyarat, klik tombol Baru. Selanjutnya
akan muncul form Daftar Mata Kuliah.
e. Pilih mata kuliah yang akan menjadi prasyarat melalui form Daftar Mata Kuliah
sesuai lingkup studinya. Klik tombol Pilih untuk memilih, klik tombol Batal untuk
membatalkan pemilihan.
f. Anda akan kembali ke form Prasyarat Mata Kuliah. Prosedur ini dapat dilakukan
berulang untuk tambahan mata kuliah prasyarat.
4. Untuk mengedit nilai setiap mata kuliah prasyarat:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Pilih lingkup studi yang menjadi distribusi mata kuliah.
c. Klik tombol Prasyarat MK hingga muncul form Prasyarat Mata Kuliah.
d. Pilih mata kuliah prasyarat dari daftar untuk mengedit nilainya.
e. Klik tombol Edit. Selanjutnya akan muncul daftar nilai pada kolom yang tersedia.
f. Tentukan nilai prasyarat minimal setiap mata kuliah, seperti dalam Gambar 3.24.
g. Klik tombol Batal untuk membatalkan pengubahan nilai mata kuliah prasyarat.
h. Klik tombol Simpan untuk menyimpan hasil penyuntingan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
66
Gambar 3.24 Mengedit nilai mata kuliah prasyarat.
5. Untuk menghapus mata kuliah prasyarat:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Pilih lingkup studi yang menjadi distribusi mata kuliah.
c. Klik tombol Prasyarat MK hingga muncul form Prasyarat Mata Kuliah.
d. Pilih mata kuliah prasyarat dari daftar yang akan dihapus.
e. Klik tombol Hapus.
6. Untuk menambah distribusi mata kuliah pada lingkup studi:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Klik link Distribusi yang terletak di bawah titel form Mata Kuliah. Selanjutnya kan
muncul form Distribusi Mata Kuliah seperti dalam Gambar 3.25.
c. Klik tombol Baru.
d. Tentukan lingkup pendidikan kemana mata kuliah terpilih akan didistribusikan.
e. Klik tombol Batal untuk membatalkan penambahan distribusi mata kuliah.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan penambahan distribusi mata kuliah.
7. Untuk menghapus distribusi mata kuliah:
Melalui form mata kuliah
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Tentukan lingkup studi yang distribusinya akan dihapus. Misal Anda menetapkan
distribusi pada program studi A akan dihapus, maka mata kuliah yang
terdistribusi pada konsentrasi di bawah program studi tersebut akan terhapus.
Namun apabila Anda ingin menghapus distribusi pada jurusan tertentu, sistem
akan menolak bila dalam jurusan ini memiliki program studi lebih dari satu.
c. Klik tombol Hapus untuk mulai menghapus distribusi pada lingkup studi tersebut.
Melalui form distribusi
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Klik link Distribusi yang terletak di bawah titel form Mata Kuliah.
c. Pilih distribusi mata kuliah dari daftar yang tersedia untuk dihapus dari sistem.
d. Klik tombol Hapus.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
67
Gambar 3.25 Form distribusi mata kuliah ke setiap lingkup pendidikan.
Gambar 3.26 Form kesetaraan mata kuliah dengan kurikulum lama.
8. Untuk menambah mata kuliah kesetaraan dari kurikulum lama:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Klik link Kesetaraan yang terletak di bawah titel form Mata Kuliah. Selanjutnya
akan muncul form Kesetaraan Mata Kuliah seperti dalam Gambar 3.26.
c. Klik tombol Baru untuk menampilkan form Daftar Mata Kuliah.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
68
d. Pilih mata kuliah yang menjadi setaranya, dengan memperhatikan pula tahun
kurikulum dari mata kuliah yang akan disetarakan serta lingkup pendidikan yang
mensyaratkannya.
e. Klik tombol Pilih untuk menambahkan mata kuliah tersebut sebagai kesetaraan
mata kuliah bagi kurikulum baru.
9. Untuk menghapus mata kuliah kesetaraan:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Klik link Kesetaraan yang terletak di bawah titel form Mata Kuliah.
c. Pilih mata kuliah dalam kesetaraan dari daftar yang tersedia untuk dihapus.
d. Klik tombol Hapus untuk menghapus mata kuliah kesetaraan dari database.
10. Untuk menghapus mata kuliah:
a. Tentukan mata kuliah yang akan diedit.
b. Anda harus menghapus semua distribusi mata kuliah satu per satu dengan
prosedur penghapusan distribusi melalui form mata kuliah seperti dijelaskan
sebelumnya. Sistem akan melakukan prosedur cek atas distribusi mata kuliah
yang masih terkait dengan mata kuliah yang akan dihapus.
c. Setelah menyisakan satu distribusi, maka mata kuliah tersebut dapat dihapus
dari sistem.
Bekerja dengan modul Jadwal Kuliah
A. Menampilkan Detail Jadwal Mata Kuliah
1. Klik label Jadwal Kuliah, selanjutnya Anda akan ditampilkan form Jadwal Kuliah.
2. Pilih metode penampilan jadwal kuliah melalui kolom yang tersedia. Bila ada batasan
(misal hari tertentu), Anda dapat memilihnya dari daftar yang telah disediakan.
Gambar 3.27 Jadwal mata kuliah sesuai cakupan data yang ditetapkan.
3. Tentukan lingkup akademik untuk membatasi jadwal kuliah yang tampil dalam daftar.
Cakupan ini mengikuti lingkup data yang diijinkan untuk ditangani oleh operator.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
69
4. Pilih jadwal yang diinginkan dari daftar, selanjutnya klik tombol Detail Jadwal.
Gambar 3.28 menunjukkan form Detail Jadwal sesuai kelas yang dipilih.
Gambar 3.28 Detail jadwal mata kuliah.
5. Untuk melihat informasi waktu dan tempat ujian setiap kelas, klik tombol Ujian Kelas
yang terdapat dalam form Jadwal Mata Kuliah hingga nampak seperti Gambar 3.29.
Gambar 3.29 Daftar peserta dari kelas mata kuliah.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
70
B. Menampilkan Peserta Kelas
1. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
2. Pilih jadwal kuliah untuk menampilkan informasi detail kelasnya. Klik Detail Jadwal.
3. Klik link Peserta Kelas yang terletak di bawah titel.
Gambar 3.30 Daftar peserta dari kelas mata kuliah.
4. Untuk menampilkan detail daftar jenis nilai untuk setiap kelas, klik tombol Nilai
Berlaku. Selanjutnya, Anda akan ditampilkan daftar seperti dalam Gambar 3.31.
Gambar 3.31 Daftar jenis nilai suatu kelas mata kuliah.
C. Mengedit Jadwal Mata Kuliah
1. Untuk menambah jadwal kuliah mata kuliah:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, klik tombol Baru.
b. Ketikkan kode mata kuliah berikut tahun kurikulumnya pada kolom yang tersedia.
Jadwal kuliah hanya dapat dibuat dari mata kuliah yang telah diprogram untuk
semester yang berjalan. Untuk memudahkan penambahan jadwal baru, Anda
dapat memilih mata kuliah yang ditawarkan melalui form Daftar Mata Kuliah.
Gunakan tombol ini untuk
melebarkan maupun
mengecilkan ukuran daftar.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
71
c. Tetapkan pilihan distribusi bagi mata kuliah yang akan dibuat jadwal kuliahnya.
d. Tentukan data-data dalam informasi kelas, serta data penawaran untuk jadwal
kuliah yang akan ditambahkan.
e. Bila jadwal kuliah yang dibuat akan ditawarkan untuk lintas jurusan atau fakultas,
maka Anda dapat memberikan tanda cawang pada kolom isian yang tersedia.
f. Tentukan maksimum jumlah peserta pada kolom yang tersedia.
g. Pilih data dosen yang akan mengajar kelas tersebut, dengan minimal satu dosen
bertindak sebagai dosen ketua (koordinator). Klik tombol + hingga muncul daftar
dosen, pilih dosen pengajar dan klik tombol Pilih. Untuk menghapus dosen dari
daftar pengajar kelas, pilih dosen dan klik tombol –.
h. Pilih data ruangan yang akan ditempati kelas tersebut. Klik tombol + hingga
muncul daftar ruangan. Terlebih dahulu Anda harus memilih gedung kuliah dan
dilanjutkan dengan memilih ruangan yang ada dengan klik tombol Pilih. Untuk
menghapus dosen dari daftar pengajar kelas, pilih dosen dan klik tombol –.
.
Gambar 3.32 Mengelola dosen pengajar dan ruangan dalam form Jadwal Mata Kuliah.
g. Untuk mengganti waktu dan tempat ujian, klik tombol Ujian Kelas. Penulisan
waktu ujian mengikuti format yang ditetapkan, dan tempat ujian bisa Anda
dapatkan dari form Daftar Ruangan. Gambar 3.33 menunjukkan layout kolom
isian data untuk waktu dan tempat ujian setiap kelas.
Gambar 3.33 Mengelola dosen pengajar dan ruangan dalam form Jadwal Mata Kuliah.
h. Klik tombol Batal untuk membatalkan penambahan jadwal mata kuliah.
i. Klik tombol Simpan untuk menyimpan jadwal mata kuliah yang baru.
Tombol untuk menambah dan
menghapus dosen pengajar
Tombol untuk menambah
dan menghapus ruangan
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
72
2. Untuk mengubah data suatu jadwal mata kuliah:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
b. Pilih jadwal kuliah untuk menampilkan informasi detail kelasnya. Klik tombol
Detail Jadwal.
c. Klik tombol Edit.
d. Lakukan perubahan pada kolom-kolom data yang ada, dengan prosedur
pengisian seperti halnya Anda melakukan penambahan jadwal kuliah. Anda
dapat melakukan perubahan waktu dan tempat ujian melalui tombol Ujian Kelas.
e. Klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan jadwal mata kuliah.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan jadwal mata kuliah yang baru.
3. Untuk menghapus data suatu jadwal mata kuliah:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
b. Pilih jadwal kuliah yang akan dihapus.
c. Klik tombol Hapus.
D. Mengedit Peserta Kelas
1. Untuk mengubah data nilai akademik setiap mahasiswa di setiap kelas:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
b. Pilih jadwal kuliah untuk menampilkan informasi detail kelasnya. Klik tombol
Detail Jadwal.
c. Klik link Peserta Kelas. Pilih nama mahasiswa dari daftar peserta kelas dalam
form Peserta Kelas.
d. Klik tombol Edit.
e. Ketikkan data-data terbaru pada kolom yang tersedia, meliputi: jumlah absensi,
nilai setiap quiz, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS, dan nilai akhir untuk
dimasukkan ke dalam KHS.
f. Klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan nilai kelas.
g. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data nilai kelas.
2. Untuk menambah jumlah data nilai di setiap kelas:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
b. Pilih jadwal kuliah untuk menampilkan informasi detail kelasnya. Klik tombol
Detail Jadwal.
c. Klik link Peserta Kelas.
d. Dalam form Daftar Peserta Kelas, klik tombol Nilai Berlaku.
e. Klik tombol Baru.
f. Pilih jenis nilai, dilanjutkan dengan keterangan nilai ke seperti Gambar 3.34.
Gambar 3.34 Menambah jenis nilai dalam daftar nilai peserta kelas.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
73
a. Klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan jumlah data nilai.
b. Klik tombol Simpan untuk menyimpan penambahan jumlah data nilai.
3. Untuk menghapus jumlah data nilai di setiap kelas:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
b. Pilih jadwal kuliah untuk menampilkan informasi detail kelasnya. Klik tombol
Detail Jadwal.
c. Klik link Peserta Kelas.
d. Dalam form Daftar Peserta Kelas, klik tombol Nilai Berlaku.
e. Pilih jenis nilai yang akan dihapus dari daftar yang tersedia.
f. Klik tombol Hapus.
E. Mencetak Jadwal Kuliah
1. Untuk mencetak jadwal kuliah:
a. Dalam form Jadwal Kuliah, lakukan prosedur menampilkan jadwal kuliah.
b. Klik tombol Cetak, selanjutnya Anda akan ditunjukkan form bentuk cetakan.
c. Anda dapat mengubah ukuran tampilan melalui kolom Zoom, dan navigasi anta
halaman dengan tombol yang tersedia.
d. Untuk mulai mencetak, klik tombol Print.
e. Pilih printer yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK.
Bekerja dengan modul Jadwal Ujian
A. Menampilkan Jadwal Ujian
1. Klik label Jadwal Ujian, selanjutnya Anda akan ditampilkan form Jadwal Ujian.
2. Pilih metode penampilan jadwal ujian melalui kolom yang tersedia. Bila ada
pembatasan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah disediakan.
3. Tentukan lingkup akademik untuk membatasi jadwal kuliah yang tampil dalam daftar.
Cakupan ini mengikuti lingkup data yang diijinkan untuk ditangani oleh operator.
Gambar 3.35 menunjukkan form daftar ujian sesuai jadwal kuliah yang dikeluarkan.
Gambar 3.35 Jadwal ujian sesuai lingkup akademik yang ditetapkan.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
74
Bekerja dengan modul Ruangan
A. Menampilkan Ruangan Perkuliahan
1. Klik label Ruangan, selanjutnya Anda akan ditampilkan daftar gedung.
2. Tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung dan ruangan didalamnya.
3. Klik pada nama gedung dalam daftar yang tersedia.
4. Untuk menampilkan data ruangan dalam suatu gedung, klik tombol Data Ruang.
Gambar 3.36 Daftar gedung kuliah sesuai lingkup akademik yang ditetapkan.
Gambar 3.37 Daftar ruangan yang berada dalam gedung yang dipilih.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
75
B. Mengedit Daftar Gedung
1. Untuk menambah gedung sebagai sarana perkuliahan:
a. Dalam form Ruangan, tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung
dan ruangan didalamnya.
b. Klik tombol Baru.
c. Ketikkan kode dan nama gedung pada kolom isian yang tersedia.
d. Klik tombol Batal untuk membatalkan penambahan gedung baru.
e. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data gedung baru.
2. Untuk mengedit suatu gedung dalam daftar gedung yang tersedia:
a. Dalam form Ruangan, tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung
dan ruangan didalamnya.
b. Pilih nama gedung yang akan diedit.
c. Klik tombol Edit.
d. Ketikkan kode dan nama gedung yang baru.
e. Klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan data gedung.
f. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data gedung.
3. Untuk menghapus suatu gedung dari daftar gedung:
a. Dalam form Ruangan, tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung
dan ruangan didalamnya.
b. Pilih nama gedung yang akan dihapus.
c. Klik tombol Hapus.
C. Mengedit Daftar Ruangan
1. Untuk menambah data ruangan dalam suatu gedung:
a. Dalam form Ruangan, tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung
dan ruangan didalamnya.
b. Pilih nama gedung yang data ruangannya akan ditambah.
c. Klik tombol Data Ruang.
d. Dalam form Daftar Ruang, klik tombol Baru.
e. Ketikkan kode, nama, dan kapasitas ruangan baik untuk kuliah maupun ujian
dalam kolom isian yang tersedia.
f. Klik tombol Batal untuk membatalkan penambahan data ruangan.
g. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data ruangan yang baru.
2. Untuk mengedit data ruang dalam suatu gedung:
a. Dalam form Ruangan, tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung
dan ruangan didalamnya.
b. Pilih nama gedung yang data ruangannya akan diedit.
c. Klik tombol Data Ruang.
d. Pilih nama ruang dari daftar ruang.
e. Klik tombol Edit.
f. Ketikkan kode, nama, dan kapasitas ruangan yang baru.
g. Klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan data ruangan.
h. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan data ruangan.
3. Untuk menghapus suatu ruangan dari daftar ruangan dalam gedung:
a. Dalam form Ruangan, tentukan lingkup pendidikan untuk melihat daftar gedung
dan ruangan didalamnya.
b. Pilih nama gedung yang data ruangannya akan dihapus.
c. Klik tombol Data Ruang.
d. Pilih nama ruang dari daftar ruang.
e. Klik tombol Hapus.
Materi pelatihan aplikasi SIAKAD 2003
Divisi SIM – UPPTI, Universitas Brawijaya, Malang
76
Studi Kasus:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar